Redaksi Malintang Pos Banjir SMS, Terjaring Razia Narkoba, Ketua DPRD Palas Harus Diganti

Ketua DPRD Palas yang terjaring razia bersama ASN

MEDAN(Malintangpos Online): Pasca kejadian penangkapan oknum Ketua DPRD Palas HSN oleh pihak Poltabes Medan yang melakukan razia narkoba, ratusan SMS(Short Message Service) sejak Minggu (22-10) pagi hingga Selasa(24-10) siang, 440 SMS masuk ke nomor HP Redaksi Malintang Pos, yang mayoritas pengirirm SMS mendesak agar HSN sebagai Ketua DPRD untuk segera diganti, karena telah mencoreng lembaga wakil rakyat.

            “ Badan Kehormatan Dewan Palas harusnya melakukan klarifikasi untuk melakukan pemberhentian HSN sebagai Ketua DPRD, DPD.Golkar Palas Jangan Bungkam, copot HSN yang telah mencoreng warga Golkar, sudah terlibat Narkoba janganlah didiamkan oleh polisi,” kalimat itulah yang tercantum dalam SMS yang ditujukan ke Nomor HP Redaksi Malintang Pos sejak 22 Oktober 2017 hingga 24 Oktober 2017 siang.

            Selain itu SMS yang masuk adalah “ Janganlah Pergunakan Uang Rakyat ke Diskotik pak Ketua, yang benar saja Ketua DPRD Dugem ke Diskotik, bukannya rakyat dibantu, justuru uang rakyat dihabiskan di Diskotik memalukan sekali “

            Aktivis Narkoba Idris Hairuddin Hasibuan,S.Sos juga Via selular kepada Redaksi Malintang Pos, Selasa(24-10) siang dari Medan, mengaku malu kepada rekan-rekannya, karena banyak yang menghubunginya mempertanyakan oknum Ketua DPRD Palas yang terjaring razia yang dilakukan Poltabes Medan bekerja sama dengan TNI dan BNNP,Minggu dini hari(22-10) lalu di Kota Medan.

            Kata dia, walaupun masyarakat Padang Lawas ngak banyak yang komentar dan mengeluarkan pernyataan kemedia hanya beberapa orang, tapi dirinya yang mendapat informasi itu sangat malu akibat terjaringnya oknum Ketua DPRD Palas di Diskotik tersebut.

            “ Jika BNNP maupun Poltabes Medan tidak melakukan penahanan terhadap pihak-pihak yang terjaring razia yang positif Narkoba, maka kita warga Palas akan menggalang kekuatan untuk menyampaikannya langsung ke Kapolri dan BNN di Jakarta,untuk dapat penangan yang serius, jangan hanya kepada masyarakat biasa tegas,” katanya.(Lin)

Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.