PANYABUNGAN (Malintang Pos Online)” Detik-detik akhir tahun 2016 sejak Sabtu pagi(31-12) bagi kita masyarakat Mandailing Natal sudah mulai kelihatan dengan jelas, sebab sepanjang Jalan Willem Iskander Kota Panyabungan selaku Ibukota Kabupaten maupun Kecamatan Panyabungan banyak terlihat spanduk ucapan Selamat Tahun Baru dan dipinggir jalan khususnya pedagang kaki lima terlihat memajang trompet dan sesekali penjualnya membunyikannya sehingga menjadi perhatian seluruh masyarakat yang lalu lalang.
Sepanjang tahun 2016 mungkin kita ingat betul banyak pristiwa-pristiwa yang menjadi catatan bagi setiap manusia yang membuat agendanya dan termasuk Penulis sebagai salah seorang Jurnalistik yang selalu melakukan sosial kontrol terhadap berbagai kebijakan-kebjakan pemerintah,DPRD maupun situasi yang terjadi sehari-hari di Bumi Gordang Sambilan yang sudah 17 tahun memisahkan diri dari Tapanuli Selatan.
“Hilang Egois dan Gutgut,”Bahasa itu sering kita dengar ditengah-tengah masyarakat semisal “ Nagutgut Maho”sehingga kalimat yang terkadang sangat menyakitkan bagi setiap manusia, tetapi sangat sulit untuk menghilangkannya, sehingga kalau itu sudah muncul, maka kalimat”Egois” juga akan menimpalinya.
Padahal,seperti seorang yang menggeleguti Jurnalistik/Wartawan/ Koresponden atau sebutan lainnya sekarang ini acap kali dimusuhi oleh pemerintah jika melakukan tugas-tugasnya sebagai Wartawan dan uniknya adapula pejabat/ASN yang mengatakan Wartawan Madina Ngak pernah konfermasi, tapi sebenarnya ASN/Pejabat yang mau dikonfermasi oleh Wartawan justuru mengelak, seolah-olah dialah pejabat super sibuk, kalau berita sudah keluar maka dikatakan berita bohong.(Bersambung di Malintang Pos Edisi 123).
Admin : Dina Sukandar