PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Ketua LSM.Merpati Putih Tabagsel Khairunnisyah, mendesak Kabid Bina Marga PUPR Madina, PPTK/PPK, Ka.Inspektorat dan Komisi 3 DPRD Kabupaten Mandailing Natal, segera turun langsung Melakukan Pengawasan pekerjaan Rehabilitasi Jalan Muarasipongi -Hutajulu dengan nilai kontrak Rp 2.915.397.000.02 sumber dana DAK tahun 2020.
” Masyarakat curiga dengan Tack Coat(Lapis Perekat) dan prime coat (lapis resap pengikat) yang digunakan kontraktor nantinya, ” Ujar Ketua LSM.Merpati Putih Tabagsel Khairunnisyah, Selasa(3-11) di Desa Hutajulu Kec. Pakantan Kab. Madina ketika meninjau pekerjaan jalan tersebut.
Disebutkannya, dari segi specifikasi teknis ada indikasi dilanggar seperti penggunaan tack coat (lapis perekat) dan prime coat (lapis resap pengikat)
Kata dia, selama ini di daerah kita hanya disiram seperti bercak-bercak saja.
Kenapa..? Setahu kita ada ketentuan teknis berapa liter per meter luas, kemudian surface jalan seyogianya kemiringan 2 % dari centre line jalan ke kiri kanan atau mengarah ke drainase.
Selama ini, pengawasan minim dan oleh pengawas sering tidak diperhatikan oleh Inspector dari konsultan supervisi serta tenaga teknis dari pihak kontraktor pelaksana ada indikasi telah terjadi konspirasi.
Kata dia, hal itu terbukti karena para PPTK/PPK/Pengguna Anggaran menyetujui pembayaran padahal pekerjaan seperti ini berdampak pada mutu dari pada jalan tersebut.
Dia mengatakan, bahwa pengaspalan jalan Muarasipongi – Pakantan yang dilaksanakan oleh kontraktor yang mendapatkan pengerjaan pembangunan jalan menggunakan pengaspalan hotmix diduga Nanti tidak memakai prime coats dan tack coats. Oleh karena itu pembangunan /rehabilitasi jalan itu patut dipertanyakan dan disoroti masyarakat, khususnya LSM.
“Pengaspalan hotmix tidak bisa lepas dari item pekerjaan lapis perekat atau tack coats, yaitu lapisan yang diletakan di bagian atas aspal atau lapisan beton, dan lapis resap pengikat atau prime coat yang diletakan di bagian atas pondasi agregrat,” Itu yang saya tau.
Disebutkannya, Kalau dua item prime coats dan tack coats tidak diadakan atau tidak dilaksanakan maka pekerjaan tersebut sulit untuk berbicara kualias atau mutu pekerjaan sebab kedua item ini jelas ada dalam RAB nya,biasanya.
Karena itu, ujar Sekretaris LSM. Genta Madina, baik Pjs. Bupati Madina Ir.H.Dahler Lubis, Kadis PUPR Madina Subuki Nasution, Komisi 3 DPRD, Insprktorat Madina dan LSM perlu turun melihat langsung proyek berbiaya besar tersebut.
” Kalau sudah selesai diperiksa, yakinlah Kontraktor dan Pengawas atau BPKP Sumut diduga akan main mata, ” Ujar Sekretaris LSM. Genta Madina Chandra Siregar(Isk)
Admin : Iskandar Hasibuan.
Admin : Iskandar Hasibuan.
Liputan : Rah
Komentar