
PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Sejumlah eleman masyarakat Natal, Anggota DPRD dan Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Mandailing Natal, sepakat akan terus melakukan pembenahan RS Husni Thamri Natal, agar menjadi Rumah Sakit(RS) yang sesuai dengan harapan masyarakat Pantai Barat, artinya harus diselamatkan
” Direktur RS Husni Thamrin Natal, jangan risau dengan anggaran yang tercantum di APBD Madina Tahun 2023, kita akan lobi anggaran APBD Sumut,” Ujar Anggota DPRD Dari PDI Perjuangan Madina Teguh W Hasahatan Nasution,SH, Jumat(9/12) Via selular ketika dihubungi.

” Insya Allah, kita upayakan Dana Bantuan Keuangan Provinsi Sumut, sekitar Rp 1 Milyar,” Ujar Politisi PDI Perjuangan Madina Teguh W.Hasahatan Nasution,SH.
Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Madina Sobir Lubis,SH, Mengutarakan pihaknya telah mendapat informasi soal RS Husni Thamrin Natal.
Insya Allah, waktu dekat kita dari Komisi 4 DPRD ( Bidang Kesehatan) akan Mengundang Direktur sekarang dan juga Kadis Kesehatan Mandailing Natal.
” Kita mau RS tersebut bermanfaat bagi warga daerah itu, makanya kita undang dulu Direktur RS dan Kadis Kesehatan, agar kita tau persoalannya,” ujar Sobir Lubis.
Kalau anggaran..? Tanya Wartawan ” Kita Undanglah dulu, jika APBD kita tidak cukup, kita lobi APBD Sumut dan APBN, kitakan mau memperbaiki, makanya kita Undang dulu,” ujar Sobir Lubis.
Sedangkan Ketua Fraksi Golkar DPRD Madina Arsidin Bstubara,SE.M.Si, mengutarakan Kalau penyebab memang harus dipastikan lewat sebuah observasi ilmiah

Namun, kenapa masyarakat dikit-dikit rujuk ke Panyabungan dan Sumbar, mungkin bisa jadi karena pelayanan dan penanganan yang kurang memuaskan.
” Termasuk soal fasilitas dan tenaga medis yang mungkin menurut masyarakat kurang sesuai dengan yang diharapkan,” Ujar Arsidin.
Soal Anggaran..? Tanya Wartawan ” Dalam pembahasan APBD selalu dihadapkan pada persoalan anggaran yang fluktuatif,” ujarnya.
Tetapi pun demikian , kita selalu menjaga anggaran-anggaran rutin yang berhubungan dengan pelayanan masyarakat
” agar tidak mengalami dampak fluktuasi anggaran dimaksud,” ujarnya.
Tentu, kita berharap adanya pemenuhan standard dan kualifikasi yang optimal, sehingga masyarakat merasa terlayani dengan maksimal pula.
” Jika standard dan kualifikasi sudah mumpuni, maka rumah sakit akan berfungsi sebagaimana layaknya dan tidak ada lagi perasaan rumah sakit rasa puskesmas dalam bathin masyarakat,” ujarnya.
Sedangkan Camat Natal Ridho Pahlevi Lubis, yang dihibungi Via WhatsApp, mengakui telah bincang – bincang dengan Direktur RS Husni Thamrin.
” Sudah curhat Direktur ke kita, persoalannya soal anggaran dan tenaga medis harus dilengkapi,” ujar Camat Natal Ridho Pahlevi Lubis.( Isk)
Admin : Dita Risky Saputri.SKM…..