
PERSOALAN Sampah di Kota Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal hingga 20 Juli 2021 atau beberapa hari menjelang Pelantikan HM.Jafar Sukhairi Nasution -Atika Azmi Utammi Nasution masih menjadi ” Masalah ” yang belum bisa terselesaikan oleh pemerintah.
Siapa yang salah..? Semua salah, baik Pemerintah, DPRD maupun masyarakat, karena saling ada keterkaitan, apalagi sekarang ini ditengah Pandemi Covid -19 sepertinya sibuk dengan pencegahan virus corona dan ditambah instansi yang khusus menanganinya tidak ada kemampuan untuk berniat mengatasinya.
Padahal, masalah Sampah di sejumlah titik jalan setiap harinya sudah bertahun -tahun selalu menumpuk dan memgeluarkan bau busuk yang bisa menimbulkan penyakit, tapi belum dapat pemerintah solusinya agar tidak menjadi masalah ditengah – tengah masyarakat.
Lucunya, ketika Penulis mengambil foto disimpang Jalan ABRI atau Lampu Merah dekat Bank Sumut, seorang warga dengan muka sinis berkata ” Tujia Dope Iambungkon Osar Niba, Pemda Nga kaboratan, aso Wartawan Sibuk ( Kemana lagi dibuang Sampah kita , Pemda nggak keberatan, kenapa Wartawan Sibuk ),”ujar seorang warga sambil pergi Naik Sepeda Motor metik hitam.
Bayangkan, kalimat warga yang buang sampah tersebut dan wajar sajalah pihak Dinas Lingkungan Hidup akhirnya “Cuek ” soal sampah di Kota Panyabungan.
Mungkinkah Sukhairi – Atika mampu melakukan “Perobahan ” dalam masalah sampah di sejumlah titik di Ibukota Kabupaten Mandailing Natal..? Mau tau jawabnya, tinggu satu minggu mereka setelah dilantik.
Prioritas Diganti 100 Hari kerja.
Dari sejumlah OPD yang harus segera diganti oleh Bupati Mandailing Natal adalah Inspektur Inspektorat dan Kadis Lingkungan Hidup, alasannya karena kedua OPD tersebut sudah jelas – jelas tidak mampu mempertanggung jawabkan amanah yg diberikan Bupati itu saja alasannya ( Bersambung Terus)
Admin ;Iskandar hasibuan.