
PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Ratusan Petani yang sumber air sawahnya dari Zal Kanan Irigasi Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal, mendesak Gubsu Edy Rahmayadi dan 10 Anggota DPRD asal Dapil 7 Sumut, menegur dan Memanggil Kontraktor yang Merehabilitasi Zal Kanan Irigasi Batang Gadis dari APBD Sumut Tahun 2022 yang lewat.
Kenapa rupanya..? APBD Sumut Tahun 2022 yang lewat Mengalokasikan Milyaran Rupiah Untuk Rehabilitasi Zal Kanan Irigasi Batang Gadis, tetapi setelah selesai, Terowongan Saluran disekitar Jembatan Aek Pohon, justuru tersumbat dan dibiarkan Kontraktor sampai sekarang.
” Dari pintu Zal Kanan Irigasi Batang Gadis Air Melimpah hingga Terowongan Irigasi disekitar Jembatan Aek Pohon, lewat itu air tidak mengalir dengan baik,” Ujar Marhaban Lubis salah seorang Petani di Saba Aek Raso Panyabungan Tonga,Sabtu sore(14/1) diatas Jembatan Aek Pidoli Jalan Lintas Timur Panyabungan.
Kata dia, sangat tidak mungkin pihak Irigasi Batang Gadis tidak mengetahui tersumbatnya Terowongan Irigasi, karena waktu Irigasi Batang Gadis di Rehabilitasi, Bupati Madina juga pernah mengeluarkan stetmen akibat lambannya kontraktor mengerjakan proyek tersebut.
Komentar paling pedas datang dari Sejumlah Petani Wilayah Panyabungan Jae, dengan tegas menyesalkan sikap Gubernur dan DPRD Sumut, yang tidak pernah serius mengurusi Irigasi Batang Gadis.
Maksudnya..? Tanya Wartawan, ayo kita sama – sama melihat Saluran Scunder Irigasi, petugas dan pengawas di gaji negara, tapi mayoritas saluran scunder sampah dan rumput manyomak
” Mendingan Irigasi Batang Gadis ditutup saja, uang negara habis, petani setiap waktu mengeluh dan banyak areal pertanian terlantar,” Ujar Riswan Nasution Petani dari Panyabungan Jae, Sabtu malam(14/1) di Redaksi Malintang Pos Group.
Kalau dibilang ratusan hektare Areal Pertanian/Sawah yang sumber Airnya dari Zal Kanan dan Kiri TERLANTAR, pasti pihak Irigasi Batang Gadis, membantahnya dengan segala argumen dan kambing hitam.
Kan Ada Pemda dan DPRD Madina..? Tanya Wartawan ” Ngak mungkin Bupati/Wakil Bupati dan DPRD Madina tidak tau, cuma mungkin bukan Gawenya mereka, sebab ada petugas Irigasi Batang Gadis,” ujar petani serentak.
Karena itu, petani sangat berharap kepada Gubsu/Wagubsu dan anggota DPRD Sumut, segera turun langsung melihat keluh – kesah petani, atau memanggil pihak Irigasi Batang Gadis.
Baik pihak Irigasi Batang Gadis, Gubsu Edy Rahmayadi dan anggota DPRD Sumut, belum berhasil untuk dikonfirmasi Wartawan Malintang Pos Group ( Red)
Admin : Dita Risky Saputri.SKM.