
Gubsu dicegat siswa SDN 235 Patahajang
Masih Ingat Banjir Bandang di Desa Muarasaladi Kec.Ulu Pungkut,Jumat 12 Oktober 2018 yang lalu,” setelah itu puluhan anak -anak SD Negeri 235 Patahajang di Desa Muarasaladi tidak mempunyai Gedung Sekolah lagi hingga 12 Oktober 2022 sekarang.
” Tolonglah Wartawan Malintang Pos Group turun dulu melihat bangunan SD Negeri 235 Patahajang yang ditumbuhi semak belukar,
” sebut pemilik WhatsApp No. 08126557xxxx ke Redaksi Malintang Pos Group, Rabu 12 Oktober 2022.
Kata pemilik WhatsApp, baru saja anak -anak SD Negeri 235 Patahajang ,Mencegat Gubsu Edy Rahmayadi dan Ketua TP.PKK Sumut, meminta agar Gedung Sekolah mereka dibangun kembali.
Untuk kita ingat bersama, Banjir Bandang yang melanda Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulu Pungkut, Kabupaten Mandailing Natal, sebanyak 28 pelajar dan 2 Guru Madrasah yang sedang melakukan proses belajar mengajar di Madrasah tiba-tiba di hantam banjir bandang dari Sungai Aek Saladi.
Waktu itu, Para pelajar ini berhasil ditemukan oleh tim SAR yang dipimpin oleh Bupati Mandailing Natal Bapak Drs. H. Dahlan Hasan Nasution bersama dengan Kapolres Madina, AKBP. Irsan Sinuhaji, S. IK. MH yang dibantu oleh TNI dan Polri serta ratusan masyarakat lainnya. Jum’at (12/10) waktu itu. Sebut warga bercerita mengenang peristiwa memilukan itu.
Dari 28 pelajar dan 2 guru Madrasah yang dikabarkan terbawa arus banjir bandang, malam 12 pelajar sudah di temukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa, Korban terakhir atas nama Mutiah (10 tahun) berhasil ditemukan Tim SAR.
Masih cerita warga, Korban ditemukan tertimbun material tanah, batu dan kayu tidak jauh dari perkampungan.
Pencarian dan evakuasi korban banjir bandang di Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulu Pungkut, Kabupaten Mandailing Natal tersebut.
Jumlah korban meninggal dunia akibat Banjir Bandang di Desa Muara Saladi tertotal 12 orang, sementara yang mengalami luka-luka sebanyak 11 orang dan korban selamat saat kejadian sebanyak 6 orang dari 29 orang pelajar Madrasah dan Guru yang tersapu Banjir bandang saat itu.
Karena itu, kami warga Desa Muarasaladi dan Desa Patahajang setiap melihat Gedung SD Negeri 235 tersebut pasti ingat kejadian yang sangat memilukan itu.
Makanya, kami sudah berkali -kali melaporkan, memohon agar SD Negeri itu dibangun kembali agar ada tempat belajar anak SD walau hanya 45 orang,tapi tidak pernah mendapat perhatian dari Dinas Pendidikan dan Bupati Mandailing Natal.
Disebutkan di WhatsApp, soal Gedung SD Negeri 235 Patahajang di Desa Muarasaladi tersebut sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan,Bupati,DPRD, tapi kalau ke Presiden belum dilaporkan.
” Tolonglah Wartawan Malintang Pos Group turun langsung ke desa kami, anak SD Negeri 235 sampai sekarang ini numpang belajar di Gedung Madrasah,” tulis pemilik WhatsApp yg kirim informasi ke Redaksi.
Apakah Kami Harus Demo
Apakah kami harus demo ke Bupati, DPRD..? Kenapalah Gedung SDN 235 Patahajang sudah 4 Tahun tidak dibangun – bangun.
” Tolonglah Kami orangtua siswa, Mungkin APBD Tahun 2023 akan dibahas, sejak kejadian hingga sekarang belum dibangun, makanya kami cegat Rombongan Gubernur Sumatera Utara,” ujarnya ( Bersambung Terus)
Admin : iskandar hasibuan..