

TAMBANGAN(Malintangpos Online): “Malang Benar Nasib Mereka,” Kalimat itulah kemungkinan yang cocok disampaikan kepada sejumlah Sekretaris Desa(Sekdes) diwilayah Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandailing Natal, karena dalam mengelola pelaksanaan Dana Desa(DD) sebahagian Sekdes hanya menjadi penonton budiman.
“ Maaf ia saudara, soal Dana Desa dikemanakan oleh Kades di desa kami ini samsa sekelali kami tidak mengetahui secara pasti, sebab kami tidak diberdayakan, kalau kami tanyakan justuru kami yang disalahkan, tapi yang jelas mayoritas Kades di daerah ini lebih fokus membangun Jalan Rabat Beton,” ujar salah seorang Sekdes yang mohon namanya jangan ditulis, tapi dipertanggung jawabkannya jika timbul masalah, Rabu (15-8) di Kantor Camat Tambangan.
Kata Sekdes, dari seluruh Desa yang ada diwilayah Kecamatan Tambangan, rata-rata posisi Sekdes hanyalah penonton budiman, kalau ada masalah yang muncul, maka Sekdes dicar-cari, ketika kami mempertanyakan, akan mendapat jawaban yang tidak baik, makanya kami lebih baik diam dan menonton saja.
Dana Desa untuk apa dibuat..? sejak tahun 2015-2018 setiap desa ke fisik untuk pembangunan Rabat Beton, ada untuk Gedung Madrasah, Drainase/Dek serta ada untuk bangunan lainnya, namun kalau ditanya kualitas sama sekali kami tidak berani menjawabnya.
Terus terang, masalah SPJ dari DD semua yang mengerjakan adalah pihak Kecamatan dengan sistem upah, harusnya jika Kades mengerti posisi kami, tentu mengerjakan SPJ Dana Desa harusnya kamilah seluruh Sekdes.
“ Saya sangat sepakat jika Polisi dan Jaksa supaya melakukan pemeriksaan terhadap seluruh kades, kalau itu dilakukan akan terlihat satu per satu Sekdes dijebloskan ke penjara, sebab sekitar 90 % proyek fisik Dana Desa tidak ada yang baik, kalaupun ada yang baik tidak seberapa desa,” ujar Sekdes itu dengan lantang.
Camat Tambangan yang mau di konfirmasi langsung Rabu(15-8) ke kantornya tidak berhasil, begitu juga dengan stafnya yang mengelola DD juga tidak beada ditempat.( Red)
Liputan : Putri Lubis
Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md