PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Hingga Jumat Pagi(23/2) sudah 106 Orang warga Desa Sibanggor Julu Kec.Puncak Sorik Marapi Kab.Madina yang dilarikan ke sejumlah Rumah Sakit(RS) di Panyabungan, akibat Uap Yang Menyengat dari Pembukaan Sumur Baru V-01 di Pad V milik PT.SMGP.
” Korban Diduga H2S dari Sumur Baru Milik PT.SMGP sudah 106 orang, angka yang besar dan menjadi perhatian kita bersama,” Ujar Ketua LSM.Merpati Putih Tabagsel Khairunnisyah,Jumat pagi(23/2) melalui WhatsApp Ke – Redaksi, terkait insiden di Desa Sibanggor Julu.
Karena itu, kita menunggu Stetmen 40 Anggota DPRD Mandailing Natal, serta kita minta DPRD ” Jangan Bungkam ” walaupun kewenangan ada di Pusat.
Kenapa..? Warga yg 106 jiwa itu adalah warga Mandailing Natal, siapa lagi yang Membela mereka, kalau bukan 40 Anggota DPRD kita, nggak mungkin warga daerah lain membantu warga.
” PT.SMGP harusnya cepat tanggap dan bergerak membantu warga, jangan biarkan warga seperti saat ini,” katanya.
Penjelasan PT.SMGP
Jumat pagi(23/2) setelah di desak Redaksi, ini penjelasan pihak PT.SMGP yang diterima Redaksi dari WhatsApp Robi.
Dilaporkan tercium bau menyengat di desa Sibanggor Julu bersamaan saat kegiatan aktivasi sumur baru V-01 di lokasi Pad V pada Kamis (22/02) pukul 18.45:00 WIB.
Aktivasi Sumur V-01 dimulai pada 11:30:00 WIB setelah melakukan pre-job safety meeting dilanjutkan dengan penyisiran perimeter aman sejauh 300 meter dari lokasi titik pembukaan.
Pembukaan dimulai dengan dibukanya katup 3 inchi sebanyak 4 drat atau 20% dengan metode penetralisir H2S (abatement system), semua kegiatan berlangsung di lokasi pad V yang berjarak sekitar 700 m dari titik terdekat Desa Sibanggor Julu.
Selama kegiatan, H2S termonitor 0 PPM, baik di lokasi pekerjaan Pad V maupun di sekitar perimeter aman 300m sampai adanya laporan bau menyengat dari masyarakat Sibanggor Julu yang dibuktikan dengan alat deteksi gas H2S.
Kegiatan ini juga didampingi dan disaksikan langsung oleh KTPB SMGP, Kepala Desa Sibanggor Julu dan 4 Personel Pamobvit di lokasi pad V.
Kegiatan aktivasi segera dihentikan begitu mendengar adanya laporan bau menyengat dan Kepala Desa berserta tim CDCR melakukan pemeriksaan di desa dan memberi info indikasi bau sudah tidak ada begitu mereka tiba di Desa.
Saat ini PT SMGP masih fokus dalam penanganan Masyarakat dengan mengerahkan ambulans dan kendaraan untuk menjemput masyarakat yang mengeluhkan kondisi kesehatannya untuk dibawa ke Rumah Sakit.
Sementara ini kondisi di desa sudah tertangani dan operasi Perusahaan tetap berjalan normal. Aparat keamanan sudah dikerahkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban.( Red)
Admin : Iskandar Hasibuan.