Sekitar DAK Pendidikan, DPRD Diminta Panggil Kadis Pendidikan Madina

Sinkronisasi dan Harmonisasi Usulan DAK Fisik Bidang Pendidikan

JAKARTA(Malintangpos Online): “ Katakan Yang Benar itu Benar dan Yang Salah itu Tetap Salah walaupun pahit rasanya,” Pribahasa itulah yang cocok disampaikan kepada jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal dibawah Kepemimpinan HM.Daud Batubara.

            Kenapa rupanya..? Rumor ataupun isu yang berkembang sekarang ini dikalangan kontraktor maupun sejumlah elemen masyarakat, bahwa Dana Alokasi Khusus(DAK) Tahun 2018 telah dipergunakan oleh beberapa ASN(Aparatur Sipil Negara) di lingkungan Dinas Pendidikan Mandailing Natal untuk kepentingan lain, sehingga proyek fisik DAK sedikit terkendala dalam pelaksanaannya.

            “ Jika benar anggaran DAK fisik Dinas Pendidikan Madina,telah ada yang mengambil untuk kepentingan lain sekitar 25 % dari Dana DAK yang masuk, sudah keterlaluan, tentu diharapkan sekali Komisi 1 DPRD Madina,untuk segera memanggil Kadis Pendidikan serta pihak lainnya guna untuk klarifikasi,” ujar Syamsuddin Hanapi Pulungan,SH Jumat(14-9) di Halaman Kantor KPK di Jakarta sewaktu mengantar surat pengaduan ke KPK.

            Disampaikan Syamsuddin, bahwa informasi anggaran DAK Fisik telah dipergunakan pihak Dinas Pendidikan sekitar 25 % dari dana yang masuk diperoleh dari beberapa kontraktor yang mencoba untuk ikut berperan mengerjakan proyek dan oleh Dinas Pendidikan sekarang menyampaikan informasi bahwa DAK anggarannya telah digunakan 25 % ke kegiatan lain.

            Memang bisa…? Tanya Wartawan, inilah yang membuat Kadis Pendidikan Madina HM.Daud Batubara dan stafnya sedikit mengelak dari tanggung jawab, kalau ditanyakan Kadis selalu angkat bahu sekitar DAK, begitu juga ditanyakan kepada pihak lain di Dinas Pendidikan juga angkat bahu, karena itu kita langsung mengadukannya ke KPK agar mendapat perhatian.

            “ Saya tidak ada menuduh siapapun, tetapi isu yang muncul sangat mengherankan, jika memang benar seperti itu, tentu suatu perbuatan yang harus mendapat pemeriksaan dari pengawas, kenapa anggaran yang belum dikerjakan proyeknya bisa dicairkan oleh orang lain, ini fitnah atau memang kenyataan, makanya kita menunggu hasil dari DPRD saja untuk memanggil Kadis Pendidikan,” ujar Syamsuddin.

            Kadis Pendidikan Madina HM.Daud Batubara yang beberapa kali dihubungi dan konfirmasi sekitar DAK Fisik Tahun 2018 selalu mengelak untuk memberikan jawaban, sehingga tidak diketahui secara jelas apakah benar anggaran ini sudah dipergunakan ke kegiatan lain atau bagaimana( Red-Rel)

 

 

 

 

Liputan : Rahmad Efendi Daulay

Admin : Siti Putriani

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.