Sekitar Dinkes Madina, Warga di Jakarta Minta Bupati Madina Bertindak Tegas

Kadis Kesehatan Madina drg.Ismail Lubis

JAKARTA(Malintangpos Online): “ Kami bukan mau mencampuri urusan Bupati, namun selaku warga Mandailing Natal, rasanya wajar untuk meminta Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution dan Wakil Bupati Madina HM.Jafar Sukhaeri Nasution,untuk segera mengevaluasi jabatan Kadis Kesehatan Madina drg.Ismail Lubis,” ujar H.Syamsuddin Pulungan,SH

            Kenapa rupanya..? akhir-akhir ini berita baik di media cetak, online, Facebook serta adanya aksi-aksi demo yang mendesak agar drg.Ismail Lubis segera diperiksa karena berbagai dugaan korupsi dan kebijakannya banyak yang merusak nama baik bupati, sehingga banyak masyarakat heran dengan sikap bupati yang terlalu lamban mengambil tindakan ataupun keputusan, padahal sudah sewajarnya bupati mengambil tindakan tegas untuk itu.

            Hal itu disampaikan oleh Putra Madina H.Syamsuddin Pulungan,SH , Jumat(12-1) dalam suatu perbincangan terkait jabatan Kadis Kesehatan Madina yang selalu mendapat sorotan disebabkan dugaan korupsi dan kebijakannya yang dapat merusak nama baik Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution dan Wakil Bupati Madina HM.Jafar Sukhaeri Nasution.

            Disampaikannya, harusnya Komisi IV DPRD Madina(Bidang Kesehatan) melakukan klarifikasi dengan memanggil Kadis Kesehatan Madina drg.Ismail Lubis, baik masalah demo, dana Jampersal, Biaya Operasional Puskesmas serta kasus-kasus lainnya, bukan dengan jalan bungkam DPRD kita, panggil itu Kadis, tanyakan, berikan masukan kepada bupati, karena bupati juga kemungkinan disebabkan DPRD diam, dianggap bupati tidak ada masalahnya.

            Terus terang, ujarnya, kalaulah benar ada staf Dinkes yang diperiksa polisi, tentu sudah mencoreng nama baik bupati yang kami ketahui sangat gencar memberantas korupsi, karena itulah harusnya DPRD dan Inspektorat segera memanggil Kadis Kesehatan dan staf Dinkes yang telah diperiksa polisi agar permasalahnya tidak semakin meruncing, sebab yang rusak nama baiknya adalah Bupati, bukan Kadis Kesehatan saja.

            Mungkin Kadis Kesehatan Madina tidak salah..? Tanya Wartawan, kalau memang Kadis Kesehatan tidak ada kesalahannya, saya pikir staf Dinkes yang diperiksa polisi juga tidak benar, tapi berita-berita di Online staf Dinkes diperiksa polisi terkait Jampersal dan BOP, karena itulah DPRD dan Inspektorat segera memeriksa sebelum sampai ke Pengadilan untuk klarifikasi, saya juga bukan menyalahkan Kadis Kesehatan semata, yang say abaca adalah berita-berita, malu dong kita sebagai putra Madina terus-terusan ada berita dugaan korupsi.

            Secara terpisah di Bekasi Sahminan R. Nasution,SH juga putra Siabu, mengaku sangat kecewa dengan sikap-sikap DPRD sebagai pengawas, sebab persoalan Kadis Kesehatan maupun stafnya mungkin sudah diketahui masyarakat yang memiliki Facebook diseluruh dunia, namun semua berita-berita tersebut terus menggelinding setiap harinya tanpa ada tindakan untuk klarifikasi.

            Disebutkannya, berita StartNews “ Banyak Persoalan Dinkes Madina. Bupati Marahi Kadis drg. Ismail Lubis” banyak warga Mandailing mengacungkan jempol kepada Drs.H.Dahlan Hasan Nasution selalu Bupati Madina,yang kemungkinan akan mengambil tindakan tegas, sebab banyak jajaran ASN (Aparatur Sipil Negara) yang lebih mampu menjadi Kadis di Dinas Kesehatan Mandailing Natal.

            Kata Sahminan, kalaupun drg.Ismail Lubis tidak salah, harusnya kadis tersebut klarifikasi dengan mengutarakan yang sejujurnya, bahwa apa yang memang dituduhkan stafnya tidak benar, tapi sampai sekarang sudah sampai diperiksa polisi, drg.Ismail Lubis sama sekali tidak ada melakukan kalrifikasi, harusnya dia klarifikasi dengan mengatakan yang sebenarnya yang terjadi di lingkungan Dinas Kesehatan selama ini, bukan dengan memilih diam dan bungkam.

Bupati Marahi Kadinkes Madina               

            Dikutif dari berita StartNews, Mendapatkan informasi seputar pemanggilan sejumlah Staf Dinas Kesehatan ke Polres Mandailing Natal seputar dugaan Pemotongan dana Jamperas dan Biaya Operasinal Puskesmas serta terkait hal lain menyangkut Dinas Kesehatan, Bupati Mandailing Natal Drs. H. Dahlan Hasan Nasution memanggil Kepala Dinas Kesehatan drg. Ismail Lubis.

Berlokasi di Pertapakan Rumah Sakit Umum Mandailing Natal di Komplek Perkantoran Bukit Payaloting pada Selasa 09/01 lewat, drg. Ismail Lubis selaku Kepala Dinas kesehatan Mandailing Natal langsung dimarahi oleh Bupati yang disaksikan Sekretaris Daerah Drs. H. M. Syafei Lubis, M.Si serta seorang Staf Dinas kesehatan bernama Hilman.

Dalam pertemuan Kepala Dinas Kesehatan Mandailing Natal dengan Bupati Drs. H. Dahlan Hasan Nasution sempat menampar meja warung kopi yang ada dilokasi pertemuan. Tamparan meja tersebut diduga sebagai bentuk kekecewaan Bupati terhadap perilaku  Kepala Dinas Kesehatan yang dinilai tidak mampu memimpin Dinas tersebut karena memunculkan sebuah persoalan yang sampai ke ranah hukum.

Sesuai info yang didapat Bupati dalam kesempatan itu meminta kepada Sekretaris daerah untuk memanggil dan memeriksa Kepala Dinas Kesehatan drg. Ismail Lubis seputar persoalannya di Dinas Kesehatan dan melakukan telaah terhadap masalah tersebut.

Bupati dikabarkan juga meminta agar hasil telaah sekda tersebut dilaporkan padanya selaku pimpinan.Pada Senin 08/01 memang, pembantu bendahara bernama Hilman diperiksa di unit Tindak Pidana Korupsi Polres Mandailing Natal. Diduga pemeriksaan tahap lidik ini seputar dugaan pemotongan Dana Jampersal dan Biaya Operasional Puskesmas di Mandailing Natal.

Dan hari ini sesuai jadwal, dua staf Dinas Kesehatan yakni Rosidah dan Faisal juga akan dimintai keterangannya oleh satuan Tindak Pidana Korupsi Polres Mandailing Natal. Hal ini sesuai dengan keterangan Sekretaris Daerah Mandailing Natal Drs. H. M. Syafei Lubis, M.Si saat dikonfirmasi StArtNews Kamis 11/01(Nafi/Red).

Admin : Siti Putriani Lubis

Komentar

Komentar Anda

About Dina Sukandar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.