Sekitar HUT ke – 21, Perjuangan Wartawan Nyaris Terlupakan

Iskandar hasibuanMEMBACA tulisan adek awak Wartawan Metro Tabagsel yg juga Ketua PWI Kab. Madina Ridwan Loebis di dinding Facebooknya, langsung teringat kepada rekan – rekan Wartawan, yang pada perjuangan pemekaran Tapanuli Selatan, menjadi 5 Kab/ Kota di Sumatera Utara.

Pada masa itu, saya di Hr. Waspada bersama Munir Lubis dan Syarifuddin Nasution, Manaon Lubis, AT. Tarihoran(Alm), Nasrun Zebua( Alm) , Lukman Hakim Hasibuan ( Alm) dan Saad Lubis adalah beberapa Wartawan di sekitar tahun 1995- 1999 yg paling gigih menulis di media masing-masing mendesak pemekaran Mandailing Natal.

Alhamdulillah, akhirnya perjuangan tokoh – tokoh pejuang pemekaran terwujud dan 09 Maret 1999 Gubernur Sumut melantik H. Amru Daulay, SH sebagai Pj. Bupati Madina dan 11 Maret 1999 Mandailing Natal diresmikan yg waktu itu Bupati Tapanuli Selatan Sualoon Siregar.

Awal pemerintahan Bupati Madina H. Amru Daulay, SH dengan Sekda Madina H. Taufik Marganti Lubis( Hut ke 21 Hadir)  terlihat waktu itu Bupati khususnya bingung dan sempat berkata langsung pada penulis ” Wartawan Madina Cari, ngak ada gunanya kegiatan kita kalau tidak ada Wartawan” ujar H. Amru Daulay, SH dan sejumlah pejabat masa itu selalu mencari Wartawan jika ada kegiatan – kegiatan Pemerintah, sekarang silakan tanya diri Wartawan apakah pernah ditanya oleh Bupati atau siapa sajapun, bukan maksud untuk di fuji dan disanjung bukan pula Wartawan itu cengeng dan tulisan ini akan BERSAMBUNG tiap hari menguraikan posisi Wartawan dimata pemerintah sekarang ini( Bersambung)

 

Admin : dina soekandar

Komentar

Komentar Anda

Dina Sukandar

Related Posts

1 Orang Polisi, Polres Madina Tetapkan 3 Tersangka Penganiayaan Pengepul Berondolan Sawit

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Satuan Reserse Kriminal Polres Mandailing Natal, menetapkan tiga orang pelaku penganiaya pengepul berondolan kelapa sawit di Desa Tandikek, Kecamatan Ranto Baek ditetapkan sebagai tersangka. Identitas tersangka yakni Aiptu…

Read more

Continue reading
Media Malintang Pos Masih Dibutuhkan Masyarakat Sumatera Utara (2)

Koran Malintang Pos, pernah oleh Bupati Mandailing Natal, tidak boleh dibaca oleh Pejabat, hingga ke Kepala Desa dan Kepala Sekolah disurati Bupati secara resmi. Kenapa..? Waktu itu Redaksi Malintang Pos…

Read more

Continue reading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.