

MEDAN(Malintangpos Online): Kebijakan Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution, yang telah lama menampung anggaran pembayaran berita-berita terkait Mandailing Natal adalah suatu bukti bahwa antara Pemerintah dengan Pers mempunyai hubungan baik yang ditandai dengan pemberian Insentif kepada seluruh wartawan yang aktif membuat berita.
Namun, sangat disayangkan sekali, ada dugaan anggaran untuk pembayaran Insentif berita-berita yang ditampung di Dinas Informasi dan Komunikasi disalah gunakan penggunaannya oleh instansi itu dan sudah selayaknya Bupati Madina untuk mencopot jajaran instansi itu demi untuk menjaga hubungan baik pemerintah dengan wartawan.
“ Saya setiap harinya membaca berita- berita Madina,salah satunya di Malintangpos Online dan setiap minggunya di Malintang Pos (Koran) selalu disajikan dengan fulgar, namun sedikit kaget dengan adanya berita Pimpinan Redaksi yang protes terkait Insentif berita,” ujar Fahlinawati Pulungan,S.Kom di Garuda Plaza Hotel, Minggu sore(4-6).
Disampaikannya, bahwa sampai sekarang ini dirinya kurang percaya jika Kadis Infokom Madina yang bermain terkait Insentif berita-berita yang dibayarkan, sebab Kadis Infokom tersebut sebenarnya orangnya sangat idealis sekali, tetapi ada dugaan yang bermain adalah Kabid atau stafnya yang dibawahnya.
“ Saya ngak yakin Kadis Infokom bermain dalam hal itu, kalau stafnya bisa jadi yang memainkannya, tapi namanya pimpinan menjadi sasaran juga, marilah kita serahkan sepenuhnya kepada Bupati Madina,” katanya.
Fahruddin Hasibuan.S.Kom aktivis Komunikasi Via selular dari Medan, merasa kaget dengan protes yang disampaikan Pimpinan Redaksi Malintang Pos terkait Insentif berita, sebab Malintang Pos akhir-akhir ini kit abaca selalu memberitakan kegiatan pemerintah dengan fulgar setiap edisinya.
“ Kok Malintang Pos mereka buat seperti itu iya, jangan-jangan uang untuk pembayaran Insentif berita itu dimainkan oleh staf Kadis Infokom Madina, tapi sepenuhnya berada ditangan Bupati Madina,”katanya.(Lin).
Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md