PERSOALAN Ladang ganja yang masih terus ditemukan diwilayah Lembah TorSihite Kecamatan Panyabungan Timur dan Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandailing Natal,membuat berbagai elemen masyarakat memberikan komentar, saran, pendapat, masukan, kritik terhadap lambannya persoalan ladang ganja diatasi.
Padahal, kalau saja Gubernur Sumatera Utara HT.Erry Nuradi, Kapolda Sumut dan Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution mau memberantasnya sangatlah mudah sekali dengan jabatan yang mereka miliki masing-masing, karena itu sejumlah pihak mengingatkan kepada Gubsu, Kapolda Sumut dan Bupati Madina untuk tidak menutup matanya, karena yang lebih banyak korban adalah masyarakat Mandailing Natal sendiri nantinya.
Mantan Ketua DPRD yang juga mantan Ketua DPD.Golkar Madina As.Imran Khaitamy Daulay,SH yang dihubungi Via selular, Selasa(3-4) mengutarakan Justru Gubernur dan bupati yang mesti ambil peran penting dalam masalah ini.
Kalau tidak, maka setiap upaya pemberantasan ladang ganja, akan tetap terkesan sebagai program rutin, penguatan citra lembaga dan sensasi oleh petinggi petinggi terkait. Jika sudah ada kemauan pemerintah prov dan kabupaten, sudah barang tentu permasalahan ini akan dapat dijawab dengan gerakan – gerakan terprogram serta dukungan anggaran yang cukup.
Tidak hanya program memburu peladang ganja, tetapi juga yang terutama adalah membangun konstruksi kehidupan sosial baru pada berbagai sektor kehidupan masyarakat sekitarnya, seperti sektor ekonomi, sosial budaya, dll.
Tentu hal ini tidak bisa dengan anggaran yang kecil, karena dalam upaya seperti itu pasti akan menyertakan kegiatan kegiatan pembangunan sarana pra sarana baru serta pembinaan mental terhadap masyarakat sekitarnya.
Disebutkannya, Masing masing mainkan peran yang satu sama lainnya saling bersinergi.
Tapi nampaknya tak bisa, apa saran yang bisa kita tawarkan agar persoalan ganja bisa diatasi cepat
Belum dicoba.
Saran, kata dia, duduk bersama dulu Gubsu, Bupati, Kapolda, Kapolres, BNN prov, BNN kab. Masak dengan kewenangan yang ada pada masing masing ngak bisa merumuskan langkah langkah taktis
Secara terpisah Ketua GPN Madina Takdir Siregar , mengatakan bahwa BNN dan polisi harus serius untuk memusnahkan ladang ganja yang terus menerus jadi ancaman bagi regenerasi kita ,melihat Kabupen Mandailing Natal sudah memasuki urutan kedua penemuan ladang ganja terbesar diwilayah Reppublik Indonesia ini.
Menurut saya untuk membasmi ini diperlukan keterlibatan dari berbagai elemen baik dari tokoh masyarakat,tokoh pemuda begitu juga dari saudara saudara pers,ini merupakan kerja keras yang perlu kebersamaan jika ingin serius membasminya dan kita selalu melihat penemuan ladang ganja ini selalu meluas dan tempatnya itu itu juga yang sudah sama sama kita ketahui diTor Sihite.
Harapannya, ke depan masyarakat madina secara total tidak lagi mendirikan ladang ganja. Bersamaan dengan itu BNN mengadakan seminar bertajuk Pembangunan Alternatif untuk Madina Bersih Narkoba dan sosialisi bahaya ganja perlu ditingkatkan sehingga dikalangan masarat juga tau dampak bahaya ganja ,hingga kalau berbicara ganja menjadi tanggung jawab bersama untuk memusnahkannya.
“ Tor Sihite dijadikan areal agro wisata, seperti kebun kopi, apel dan tanaman yang bernilai ekonomis lainnya,” ujar Ketua Peradi Tabagsel H.Ridwan Rangkuty,SH.MH Via selularnya, Selasa(3-4) kepada Malintang Pos Goup yang menghubunginya.
Hal itu seiring dengan rencana Bupati Madina yang menjadi kan sekitar lereng Tor Sihite menjadi areal wisata religius atau bukit Muhasabah namanya, ujar Rangkuty lagi sambil mengatakan bahwa anggarannya sebenarnya bisa ditampung baik di APBD maupun APBN.
Ditempat yang lain, warga Panyabungan Timur Burhan Nasution, mengatakan bahwa sebenarnya niat Gubsu, Kapolda Sumut, Kapolres dan Bupati Madina tidak ada untuk memberantasnya secara khusus, hanya dijadikan sebagai ajang pencitraan saja, sebab mustahil Kapolda Sumut tidak bisa memerintahkan anggotanya untuk membasmi habis ganja dari wilayah itu.
Caranya..? masak kita yang mengajari, Kapolda Sumut bisa saja menjumpai Gubsu di kantornya, dengan mengatakan kondisi ladang ganja diwilayah Lembah Tor Sihite, begitu juga dengan Kapolres Madina segera jumpai Bupati dan ketua DPRD Madina agar dialokasikan anggaran khusus membasmi ladang ganja, bukan sosialisasi saja dan tangkap sana tangkap situ, kapan habisnya itu ganja dari wilayah kita. (Bersambung Tiap Hari)