

PANYABUNGAN(Malintangpos Online):”Saya sebenarnya nggak ada keterlibatan di rekrutmen mahasiswa miskin itu, karena ada pihak yang lebih berwenang sebagai pihak yang mengelolanya, tapi kalau dikatakan kita tertutup, itu tidak benar, apa dasarnya kita dikatakan kita rekayasa,” kata Sekretaris Pendidikan Yasir Nasution.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Pendidikan Madina Yasir Nasution kepada Malintangpos Online, Selasa(17-1) diruang kerjanya menjawab pertanyaan adanya tudingan kepada Dinas Pendidikan Madina terkait rekrutmen penerima Beawasiswa Miskin yang baru-baru ini diserahkan.
Disampaikan, ada PNS yang membidangi itu, saya juga ada sedikit kekecewaan tentang itu dimana seharusnya saya ikut pada waktu Tim melakukan seleksi, itu kekecewaan saya, namun setelah diserahkan secara simbolis beberapa hari lalu saya juga terharu sewaktu menyerahkannya bagi mahasiswa miskin.
Kenapa..? karena memang benar-benar miskin yang menerima, orangtuanya pula yang menerima, mahasiswa itu dan orangtua ngak tau bahwa mereka menerima, buktinya mahasiswa tersebut ngak dirumah, sedang mencari nafkah dan kami serahkan buku Tabungan nya kepada orangtua mahasiswa.
Kata dia, ada beberapa criteria yang kita ambil, namanya Mahasiswa miskin berperestasi, tentu harus tepat orangnya, walaupun berperestasi kalau yang serba cukupnya orangtuanya mana kita kasih, kalau miskin pasti kita kasih.
Bagaimana dengan hanya ke mahasiswa Negeri saja..? untuk sekarang ini baru mahasiswa yang di Perguruan Tinggi Negeri, itupun jumlahnya berkurang dari tahun lalu, harusnya bertambah, kalau soal mahasiswa di Perguruan Swasta nanti kita usulkan, kita kan hanya bisa mengajukan, kalau yang mensyahkan itu bukan kita.
“Kalau saya ditanyakan yang pernah menjadi mahasiswa maunya seluruh mahasiswa Mandailing Natal di perguruan tinggi kita bantu, tapi APBD kita belum mampu, kita usahakan di APBD mendatang,” katanya.(Red/Gus).
Admin: Nisrayani