

PANYABUNGAN(Malintangpos Online):” Ngeri Juga Daerah Kab.Madina,” Kalimat itulah yang banyak diucapkan oleh masyarakat selama Bulan September 2019, karena Polres dan BNN Kab.Madina dibantu oleh TNI-AD telah menemukan sekitar 12 Hektare Areal Tanaman Ganja di Tor Sihite dan Tor Simantawa wilayah Kecamatan Panyabungan Timur.
Penemuan pertama oleh jajaran Polres Madina kerja sama dengan Dir.Narkoba Polda Sumut dan TNI-AD serta masyarakat ditemukan sekitar 5 Hektare diwilayah Tor Simantawa Desa Hutatinggi Kecamatan Panyabungan Timur, Jumat (6-9) diperkirakan 30.000 batang, sebagian dimusnahkan dilokasi mengingat medan yang sangatb sulit.
Temuan kedua oleh BNN Kembali menemukan Ladang Ganja 7 Hektar setelah melakukan penyisiran di Tor Shite, Kecamatan Panyabungan Timur, Mandailing Natal, Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara
Informasi yang diperoleh dari sejumlah sumber maupun Wartawan yang ikut langsung ke lokasi , bahwa BNN Kabupaten Mandailing Natal temukan ladang ganja seluas 7 Hektar di 3 lokasi berbeda.

Penemuan ladang ganja di hari pertama Rabu (11/09/2019) petugas menemukan ladang ganja seluas 1,5 hektar dan di hari kedua petugas Gabungan BNNK, BNNP, Polri, dan TNI serta di bantu warga menemukan 4,5 hektar dan 1 hektar.
Demikian di sampaikan AKBP. Eddi Nasution, SH, MH kepada wartawan, Kamis (12/09/2019).
Pohon ganja yang di temukan petugas sebanyak 60.000 batang di perkirakan berusia 1 hingga 2 bulan, dan tinggi 2 hingga 3 meter, dan sebagian sudah siap panen.
Disebutkan, Karena banyaknya batang pohon ganja, petugas musnahkan batang pohon ganja di lokasi, dan sebagian di sisakan untuk batang bukti, jelasnya.
Sementara Kepala BNNK Madina AKBP. Ramlan Mengatakan penemuan kedua kali ini di temukan karna adanya bantuan dari masyarakat.
“ Diharapkan kepada masyarakat agar ikut serta membantu petugas membasmi narkoba, khususnya ladang ganja di daerah Mandailing Natal ini,” ujar Kepala BNN Kab.Madina AKBP. Ramlan.
Dengan Lintas Sektoral
Persoalan Ladang ganja yang ada diwilayah Kecamatan Panyabungan Timur Kabupaten Mandailing Natal, bukanlah persoalan yang bau lagi, melainkan sudah sejak lama menjadi momok dan mencemarkan nama baik Bumi Gordang Sambilan, tetapi sepertinya persoalan Ladang Ganja menjadi semacam peningkatan karir, padahal saol ganja sudah sejak dulu tidak terselesaikan.
“ Saatnya Pemerintah dan DPRD Mandailing Natal, ikut melibatkan diri untuk mencari jalan keluar agar ganja tidak ada lagi dari wilayah Mandailing Natal, tentu hanya dengan lintas sektoral untuk menuntaskannya,” sebut M.Suriadi Pulungan kepada Malintangpos Online, Kamis malam(12-9) di Kota Panyabungan ( Ag/Red)
Liputan : Agus Hasibuan
Admin : Dina Soekandar Hasibuan,A.Md