Dina Sukandar
MASYARAKAT Desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal ” Selama ini Tidak Pernah Keracunan “ dan Meninggal akibat keadaan Gunung Sorik Marapi.
Lalu, apakah masuk LOGIKA akal sehat kita sampai 58 orang warga dilarikan ke rumah sakit di Kota Panyabungan, Bupati dan Forkofimda sibuk dibuatnya, lebih -lebih pihak medis terlihat sibuk dan kewalahan pada 06 Maret 2022 tersebut.
Tiba – tiba muncul stetmen atau ketetangan dari pihak PT.SMGP secara resmi ” Mengaku Bingung dan Tidak mengakui ” warga yang dilarikan ke Rumah Sakit adalah dampak dari Pembukaan Sumur di Well Pad A-AE dan mereka menunggu hasil dari Pihak BPTKE yang telah Investigasi bersama Ketua DPRD, Asisten 1 Pemkab Madina dan Polisi/TNI -AD.
“ Selama Ini Warga Tidak Pernah Keracunan ” lalu apa yang membuat 58 warga sampai dilarikan ke Rumah Sakit..? Mungkinkah warga yang 58 orang Pura -Pura, karena itu sebaiknya PT.SMGP khususnya Kepala Tehnik Panas Bumi Teri Sadria Indra ” Diperiksa ” oleh Polisi agar diketahui siapa yang Bohong dan mencoba mengelak dari Tanggung Jawab.
Penulis mengambil keterangan dari Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis,SH yang sangat Tegas, lantang pada waktu rapat Forkofimda dengan PT.SMGP, Rabu 16 Maret 2022 di Aula Kantor Bupato Madina, sekitar peristiwa 06 Maret 2022 kemaren.
Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis,SH pada pertemuan itu dengan suara lantang, mengutarakan Semua tindakan yang kita lakukan adalah tidak lain ialah membongkar alasan terjadinya kebocoran gas di Desa Sibanggor Julu.
Kejadian itu belum dapat dipastikan penyebabnya , namun dugaan sementara ialah adanya kebocoran gas dari PT.SMGP yang menyebabkan masyarakat mengalami mual – mual dan muntah.
Padahal ini tidak ada yang bisa disalahkan, karena ini semua diluar dugaan dan semua yg terjadi menjadi tanggung jawab perusahaan , kita harus sama -sama menghargai hasil yang diberikan oleh ahli dibidang ini.
Banyak hal yang terjadi di masyarakat ini, terjadi karena kurangnya komunikasi antara masyarakat dengan perusahaan, yang menyebabkan terjadinya permasalahan antara perusahaan dengan masyarakat sekitar.
Antara masyarakat dengan perusahaan harus ada komunikasi yang baik agar hal ini tidak terjadi lagi dan agar tidaka ada yang memamfaatkan kejadian ini yg menguntungkan sepihak – sepihak.
Kata Erwin Efendi, Pihak perusahaan berharap agar tidak terjadi hal seperti yg terjadi saat ini dengan mengganti humas yang ada saat ini
Dan setiap terjadi hal yg tidak di inginkan, pihak perusahaan jangan cepat meng klem bahwa kejadian ini bukan ulah dan tanggung jawab perusahaan agar berjalan komunikasi antara perusahaan dengan masyarakat sekitar.
Selain itu, Pemerintah berharap kepada Camat di Mandailing Natal agar tidak selalu melibatkan pemerintah daerah dalam mengatasi hal – hal seperti ini
Karena , masih banyak hal yg harus dilakukan dan dikerjakan oleh Pemerintah Daerah , jangan karena hal ini banyak pekerjaan pemerintah yg terbengkalai.
Kepada masyarakat Mandailing Natal pemerintah juga berharap harus bersifat objektif dalam kejadian ini.
Pemerintah berpendapat bahwa kejadian ini hanya pernah masyarakat mengalami kejadian sebelumnya, karena kapasitas gasnya hanya 0,0 sekian, yg kemungkinan gas tersebut dibawa oleh angin.
Keselamatan Warga
Sedangkan mewakili Kejaksaan Negeri oleh Kasi Intel Fati Zai, menyampaikan bahwa
Keselamatan masyarakat itu ialah hukum tertinggi.
Perusahaan ini juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi masyarakat saat ini di daerah itu.
Oleh sebab itu , perlu adanya komunikasi antara perusahaan , antara masyarakat dengan perusahaan , karena penyebab kejadian ini tidak lain karena kurangnya komunikasi antara kedua belah pihak.
Oleh sebab itu perlu adanya pembuktian oleh pihak ahli agar tidak terjadi kesalah pahaman. Ujarnya.
Kordinasi Diperlukan
Sedangkañ Mewakili Dandim 0212/TS, menyampaikan bahwa kordinasi antara perusahaan dengan masyarakat sangatlah diperlukan
Kenapa..? karena dalam hal ini keduanya saling berkaitan, dalam hal ini perhatian perusahaan terhadap masyarakat sekitar sangatlah diperlukan agar tidak terjadi kesalah pahaman.
Dalam kejadian ini oleh pemerintah tidak bisa berbuat semaunya dan tidak bisa semudah itu menutup perusahaan, karena ada aturan yg harus ditaati dalam hal ini dan untuk sementara oleh pihak pemerintah dan perusahaan Hanya bisa membantu dalam bentuk memberikan kompensasi terhadap masyarakat korban.
Kepada masyarakat terutama anak-anak mudanya diharapkan jangan bersifat anarki dalam menyikapi kejadian ini.
Dalam hal ini pemerintah daerah tidak memihak, pemerintah daerah maupun masyarakat , mereka hanya bisa menjadi orang ketiga antara keduanya agar terjadi keharmonisan ( Bersambung Terus)
Admin : Iskandar Hasibuan.
