SIPIROK(Malintangpos Online):” Katakan Sejujurnya,” Kalimat itulah yang mungkin dikapai oleh Ka.UPT.RSUD Sipirok Kab.Tapanuli Selatan drg.M.Firdaus Batubara, sebab baru sekitar tiga(3) bulan dia (Ka.Upt.Red) menjabat, sudah empat(4) kali didemo oleh mahasiswa Ampera dengan tuduhan mengutip THL (Tenaga Harian Lepas) yang diperuntukkan Honor TKS.
“ Baru menjabat sekitar kurang lebih tiga bulan kepala rumah sakit umum Sipirok drg M Firdaus Batubara Sudah empat kali di demo mahasiswa ampera, dengan tuduhan mengutip honor THL yang di peruntukkan honor TKS di RSUD Sipirok dan pengangkatan TKS RSUD Sipirok,” sebut Pengurus GNPK RI Yulie Lubis Via WhatsApp nya Senin (23-9) lalu.
Kata dia, Senin tanggal 23 Sepetember 2019 kami coba klarivikasi kepada drg Firdaus Batubara di Rumah Sakit Umum Sipirok, yang bersangkutan membantah segala tudingan mahasiswa(ampera)
Disebutkannya, drg M.Firdaus Batubara menjelaskan bahwa pengutipan honor THL yang diperuntukkan utuk TKS tidaklah benar atas perintah dia dan sama sekali tidak ada pemotongan sebab gaji THL langsung masuk rekening pribadi para THL
Dan kalau mereka memberi sedikit honor mereka kepada TKS itu adalah hasil kesepakatan mereka dan itu sudah berlangsung sebelum drg Firdaus menjabat kepala RSUD Sipirok dan sama sekali tidak ada paksaan,
Bahkan Drg M Firdaus Batubara pernah kumpulkan para THL dan menyarankan agar mereka tidak lagi memberikan sebagian gaji mereka kepada TKS,namun THL mengatakan kalau itu adalah kerelaan mereka karena mereka iba melihat para TKS
drg Firdaus juga membantah kalau dirinya telah menerima gratifikasi dalam pengangkatan TKS, sejak dia menjabat pada tanggal 12 juni 2019 Hingga saat itu hanya 4 org TKS yang dia terima itupun karena memang sangat dibutuhkan seperti TKS Farmasi yang sebelumnya dijabat oleh seorang bidan
Artinya, yang kita terima adalah yang sesuai dengan keahlianya masing masing dan semua itu saya lakukan hanya semata agar pelayanan kepada masyarakat yang berobat ke RSUD Sipirok terlayani dengan baik dan sama sekali bukan karena adanya penerimaan gratifikasi, silahkan anda tanya yang bersangkutan ungkap drg M. Firdaus Batubara waktu kami klarifikasi.
Dan tersangkut masalah TKS dan THL yang hadir pada saat unjuk rasa tgl 09 September 2019 itu, bukan atas perintah dia ,bahkan drg M firdaus Batubara melarang mereka untuk tidak pergi ketempat unjuk rasa
Namun, mereka tetap pergi dengan alasan sambil sekalian pulang karena mereka sudah lepas jam dinas ,sebab mereka yang hadir saat itu adalah mereka yang dinas malam,dan niat para TKS dan THL bukan untuk membuat tandingan namun mereka hanya ingin menjelaskan kepada mahasiswa Ampera bahwa apa yang mereka tuduhkan kepada kepala RSUD Sipirok tidaklah benar adanya, sebut Yulie Lubis ketika klarifikasi dengan drg.Firdaus.
Begitupun, kata Yulie Lubis, Drg M.Firdaus tetap berterimakasih kepada para mahasiswa yang tergabung dalam ALIANSI MAHASISWA PEMUDA PERJUANGAN RAKYAT (AMPERA) yang sudah mengkritik saya dan segala kritik dan saran yang bersifat membangun akan tetap saya terima demi kemajuan dan semakin baiknya pelayanan kepada masyarakat yang sedang berobat di RSUD Sipirok
“ saya sangat faham dengan adik adik mahasiswa karena pada dasarnya tujuan mereka adalah demi kebaikan semata, karena saya juga dulunya adalah seorang penggerak massa dan sering melakukan aksi unjuk rasa besar ,sekalipun demikian saya tetap sayang dan cinta kepada adik-adik mahasiswa yang melakukan unjuk rasa karena merekalah nanti generasi penerus bangsa ,” ujar Yulie menirukan ucapan Drg M.Firdaus ( YL/Red)
Admin : Siti