

KEMUNGKINAN Kita masyarakat Kabupaten Mandailing Natal, masih ingat dengan peristiwa Banjir Bandang yang sangat memilukan Oktober 2018 di Desa Muarasaladi Kec.Ulu Pungkut.
Peristiwa itu selain menimbulkan Korban jiwa, juga ” Memporak Porandakan ” pasilitas umum dan pertanian masyarakat, termasuk Gedung SD Negeri 235 Patahajang di Desa Muarasaladi ikut hancur dan sekarang tinggal sedikit bangunan lagi sebagai bukti bahwa SD (Sekolah Dasar ) itu masih ada.

Baik Kepala Sekolah, Kepala Desa, BPD, Orangtua Siswa, apalagi Generasi Muda terus berusaha kesana -kemari agar Gedung Sekolah itu dibangun kembali guna untuk tempat anak didik belajar.
Kepala Sekolah SD Negeri 235 Patahajang yang dihubungi Via selular, Jumat(18/6) sambil menangis, mengutarakan sejak kejadian Oktober 2018 ( Banjir Bandang) anak -anak SD tidak tentu lagi belajar.

Kenapa..? Selain Gedung SD 235 Hancur, anak -anak yang belajar di Gedung Madrasah jika hujan turun, anak -anak tidak mau masuk sekolah, sebab ” Trauma ” dengan Banjir Bandang tersebut.

Karena itu, atas petunjuk Pemda Madina kami hibahkan tanah agar dibangun Gedung SD, tapi sampai sekarang belum juga dibangun, karena itu orangtua siswa menaruh harapan kepada Gubernur Sumut agar ikut membantu membangun Gedung SD Negeri 235 Patahajang di Desa Muarasaladi.

Begitu juga dengan Kepala Desa Muarasaladi juga Via selular, mengakui bahwa tanah untuk pertapakan SD Negeri 235 Patahajang di Desa Muarasaladi sudah disiapkan dan sudah diserahkan Surat Hibahnya langsung kepada Kepala Dinas Pendidikan.
” Kita sudah siapkan tanah untuk Pertapakan SD Negeri 235, karena itu kita juga sangat berharap agar Gubsu mau membantu Pembangunannya,” ujar Kades dengan penuh harapan ( Bersambung Terus)
Admin : Iskandar Hasibuan.