PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Mantan anggota DPRD Madina H.Amiruddin Nasution, mengatakan bahwa wilayah Siulang -Aling ” Belum Merdeka ” dari Pasilitas Transfortasi.
Wilayah Siulang -Aling ( Desa Ranto Panjang, Desa Lubuk Kapundung 1,Desa Lubuk Kapundung 2 di Kecamatan Muara Batang Gadis.
” Kami sudah sering memohon agar Jalan Tabuyung – Siulang Aling sepanjang 25 Km dibangun dan khususnya 7 Jembatan dibangun duluan, ” Ujar Tokoh Masyarakat Siulang -Aling yang juga Mantan anggota DPRD ( 2009-2014 dan 2014 -2019) Kab.Madina H.Amiruddin Nasution, Senin sore(25/10) di Kantor Bupati Madina.
Kata Amiruddin, Jembatan Aek yang perlu mendesak dibangun adalah Jembatan Tagilang 20 M.2. Aek Raso 15 M, 3. Aek Korsik 10 M, 4. Aek Simpang Tayan.10 M
5. Jembatan Aek Korsik Busuk 5 M dan ada 2 jembatan kecil disekitar daerah itu.
Disebutkannya, Penduduk Ranto Panjang 1000 jiwa.Desa Lubuk Kapundung 1. 550 jiwa, Desa Lubuk Kapundung 2. 550 jiwa dan Desa Hutarimbaru 550 jiwa.
Dikatakam, biaya Tabuyung – Siulang ulang 25 Km. Rp 500.000. Carteran memakai robin atau Rp 50.000,/ orang jika ada sewa dengan waktu 3,5 jam baru sampe.
Naik Ojek Rp 200.000,- / orang di jalan Eks Aek Gadis Timber yang dulu dan itupun jarang ojek yang mau kesana disebabkan keadaan jalan yang masih tanah.
Bagaimana jika ada yang sakit..? Memang ada Polindes setiap desa, tapi jika harus Operasi lebih sering ke RS.Padangsidimpuan ketimbang ke RS Husni Thamrin maupun RS.Panyabungan disebabkan jarak tempuh yg sangat jauh sekali.
” Sebenarnya kami belum menikmati arti Kemerdekaan itu, kalau saja ada niat Pemerintah Madina ingin membangun cukup 1 Km/Tahun sudah 22 Km yg bisa dibangun, tapi tidak ada,” ujar Haji Amiruddin Nasution.( Isk)
Admin : Iskandar Hasibuan,SE.