

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Banyaknya protes ke – Redaksi Media PT.Malintang Pos Group, soal harga Bibit Kelapa di APBDes Tahun 2024, yang tidak pernah diberitakan, karena diduga pengadaannya tanpa hasil Musyarah Desa(MusyaDes).
” Wartawan kita sudah diperintahkan agar Konfirmasi ke – Kepala Desa, hasilnya dari 377 Kades, mayoritas memilih Bungkam, alias tidak mau menjawab Pertanyaan Wartawan, baik Via WhatsApp maupun langsung,” Ujar Pimpinan Redaksi Media PT.Malintang Pos Group Dita Risky Saputri.SKM, Senin(13/5) diruang kerjanya terkait Program Pengadaan Bibit Kelapa di APBDes Tahun 2024.
Kata dia, bukan Kita tidak mau mengangkat beritanya, sudah pernah juga diberitakan bersama Program lainnya di APBDes 377 Desa se Mandailing Natal.
Harusnya, Kades, Camat, Kadis PMD, Insktorat, Bupati dan DPRD meresfon soal Pengadaan sejumlah program yg bukan hasil musyawarah desa.
Dikatakan, Kades harusnya jangan takut jika benar bukan hasil MusyDes, apa yang ditakuti jika kita benar, karena Kades dipilih rakyatnya.
” Janganlah Media dan Wartawan yg disalahkan masyarakat, ada Pendamping Desa, mereka digaji Negara, ini Wartawan dan Media yg disalahkan,” ujarnya.
Serta, ada baiknya Inspektorat juga jangan pura – pura tidak tau, pasti sudah banyak protes muncul, kita saja ratusan WhatsApp masuk ke Redaksi.
” Kades jujur saja, katakan siapa yg maksa dimasukkan di APBDes, bila perlu Kades protes ke Bupati dan datang ke Redaksi Media PT.Malintang Pos Group bila perlu, agar kita bongkar permainan siapa ini semua,” ujarnya ( Red)
Admin : Iskandar Hasibuan.