
PANYABUNGAN ( Malintangpos Online) : ” Mahasiswa Sudah Demo Soal Ladang Ganja, bagaimana dengan Pemda, DPRD, BNNK,Polisi ,Granat dan elemen lainnya, apakah kita masih menonton,” Ujar Mantan Ketua Komisi 1 DPRD ( Priode 2009 -2014) Mandailing Natal Iskandar Hasibuan,SE, Jumat(30/12) di Halaman Mapolres, usai pemusnahan Barbut Narkoba tahun 2022.
Mungkin kita sudah tau di LP Kelas IIB Panyabungan, lebih 90 % Penghuninya terkait Narkoba, dan mungkin kalau BNNK Test Urine di Madina, pasti banyak yang Positif disejumlah Kelurahan/Desa.
Solusinya..? Kita serahkan kepada Bupati,Wakil Bupati, 40 Anggota DPRD, Polisi, BNNK, Ormas Granat ,serta elemen masyarakat lainnya, sebab soal Narkoba Tanggung Jawab kita bersama.
Apresiasi Mahasiswa
Ketua Granat Madina Ali Anapiah Nasution,SH, yang dicegat Wartawan di Mapolres, menyampaikan bahwa ia mengapresiasi adek adek mahasiswa kemaren yang telah menyampaikan aspirasi mereka kepada Pemerintah Mandailing Natal
” yang mana mereka menyoroti ditemukannya ladang ganja di daerah kita Mandailing Natal ini yang nomor dua terbesar di Indonesia,” katanya.
” Syukur Alhamdulillah ” dimana dapat perhatian dari adek adek kita
Yang pertama mengapresiasi kepada adek mahasiswa mereka telah peduli
Harusnya Mandailing Natal ini kedepan memiliki perencanaan yang matang dan berkelanjutan dalam upaya pemberantasan ladang ganja .
” ini juga bukan tanggung jawab pemerintah, ini juga tanggung jawab kepolisian, Granat, masyarakat mari kita bersama sama,” ujar Mantan Ketus DPC. PDI Perjuangan Mandailing Natal itu.
Bila perlu kita membentuk team,apa yang harus di lakukan pemerintah daerah untuk Masyarakat Mandailing Natal.
Apakah membuka daerah yang terisolir, sehingga membuka ruang bagi masyarakat, agar yg menanam ganja semakin sedikit.
Apalagi sudah study banding ke Bangkok, Thailand yang dulu mayoritas masyarakat nya petani ganja
” pada hakikatnya mendapatkan sentuhan dari pemerintah, akhirnya tanaman ganja itu bisa mereka rubah, ini yang harus di kaji oleh Pemerintah Mandailing Natal ini, harapan kita,” ujarnya.
Kemudian juga kepada pemerintah ter khusus kepada BNN , dan polisi dengan pertimbangan, bila perlu adek adek mahasiswa di libatkan dalam operasi operasi yang di lakukan
” sehingga mereka dapat lebih jauh lagi mengetahui persoalan dari pada lokasi, kemudian , bagai mana masyarakat masih tetap mempertahankan untuk tidak melakukan penanaman ganja lagi.
Penting Mana SDM daripada Jalan dibangun..? Kalau kita melakukan kajian, tentu yang paling utama itu pembangunan sumber daya manusia (SDM), bagaimana kita dapat menikmati pembangunan yang ada ini, kalau masyarakat Mandailing Natal ini hanya menanam Narkoba saja.
” Tidak jauh beda ini dengan perhatian pemerintah juga untuk melakukan pembangunan jalan yang rusak ke Pantai Barat,” ujar Ali.
Kata dia, ini tidak boleh satu satu , harus berjalan bersama sama. tapi kalo jalan juga bagus , kalau orang berkendaraan sambil narkoba tidak tertutup kemungkinan banyak yang korban juga.
” Jadi percuma jalan cantik, kalau kita juga sebagai warga masih ada disekitar kita penggunaan narkoba” ujarnya.
Mampukah Pemda Madina..? Ini bukan persoalan mampu atau tidak , persoalan kemauan kita bisa melihat dari naska naska APBD ini . Disitukan semua, Bapedanya bagaimana , adakah kebijakannya, ujarnya.
Ini Kata Wakil Bupati
” Terimakasih telah memberikan kami kesempatan sejauh mana langkah Pemkab, tentu kita terus berkomunikasi dengan BNNK,” Ujar Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution .
Selain itu juga, kemaren kita mengalokasikan anggaran untuk pembukaan jalan arah ke Panyabungan Timur.
Namun, ternyata ada peraturan kementerian KLHK Kalau dia di atas, Kalau tidak salah atau tidak keliru 3 atau 5 Km harus ada beberapa proses yang harus kami lewati di Kementerian Lingkungan Hidup .
Kami sudah mengirimkan permohonan audensi dengan ibu Mentri, bahwa ini Urgent , ini bukan pembukaan jalan biasa untuk daerah yang terisolir, tetapi ini pembukaan jalan bagaimana kita selain membuka jalan daerah terisolir juga untuk mengentaskan ladang ganja di Mandailing Natal .
Kita sendiri tau kalau sudah berurusan dengan kementrian , memang yang di urus ini seluruh Indonesia
” jadi kami memohon untuk audensi langsung bagaimana ada pengkhususan, Pengkhususan khususnya itu cepat di wilayah Mandailing Natal, karena disini kondisinya terdapat ladang ganja di Panyabungan Timur,” ujar Atika.
Jadi kami pemerintah daerah terus juga melalui dinas sosial , pemberdayaan perempuan dan anak juga, terus melakukan sosialisasi terus
” juga dari segi ekonomi kami terus memompa , menggerakkan ekonomi di Mandailing Natal, dengan keterbatasan anggaran,” katanya
Jadi kami berharap seluruh pihak, terutama rekan rekan pers juga kita, untuk aktif melihat lalu lintas yang dari pada peredaran seperti ini
Tentu kita punya kepolisian yang sangat presisi , kita lihat tadi jumlah kasus yang di ungkap , kita bersyukur ada peningkatan, tetapi kita mensyukuri ada kinerja Polres Mandailing Natal di kepemimpinan pak Kapolres ini.
” menunjukan angka peningkatan terhadap tindak lanjut dari pada atau pengungkapan kasus,” katanya
untuk itu kami mengacak semua stekorder untuk Sama sama kita membangun Mandailing Natal baik dari segi manapun untuk ke arah lebih baik
Koordinasi dengan provinsi untuk anggaran, baik pusat dari pemerintah Kabupaten Mandailing Natal kita anggarkan
Namun Muncul beberapa regulasi, namun saya belum bisa menjawab tentang regulasi, saya belum menguasai seluruh regulasinya, kami akan membuka kembali peraturan , undang undang .jadi untuk menjawab regulasi saya mohon maaf .
Regulasinya berubah – ubah , jadi saya belum bisa jawab, tapi kalau perhatian anggaran perlahan step by step kita juga atensi terhadap BNN .
Bahkan, Dalam kesempatan ini perlu kami sampaikan bahwa APBD kita yang Rp1,6 triliun sekian itu , harus kita pilah mana yang belanja wajib, mana belanja pegawai , mana belanja rutin .
Yang harus kita lihat, berapa sebetulnya anggaran yang bisa kami kelola untuk semua kebutuhan .Baik itu pembangunan ,baik itu pembenahan dan lain sebagainya
” jadi jangan kita melihat bola besar Rp 1,6 triliun saja, tapi harus kita pilah dari Rp 1,6 triliun , berapa sebetulnya yang bisa kami ada aktifitas kami untuk melakukan penganggaran,” katanya
Penting mana Peningkatan SDM Warga, atau Pembangunan Jalan..? Tanya Wartawan ” Dua -Duanya sama penting,” ujar Wakil Bupati Madina ( Dita)
Admin : Dita Risky Saputri.SKM