Soal Mafia Tambang, Ini Penjelasan Kapolres Madina dan Dandim 0212/TS

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Kapolres Madina AKBP.HM.Reza Chairul Akbar Siddiq,S.IK.SH.MH dan Dandim 0212/TS Letkol Inf.Amrizal Nasution, memberikan penjelasan / Meluruskan terkait, Berita salah satu Media Online ” Oknum anggota TNI diduga lepas paksa mafia tambang , Kodam Cek Keberadaan Informasi “ Tribun.Medan.Com( Rabu,30/11) yang sempat Viral.

Kapolres Madina AKBP.HM.Reza Chairul Akbar Siddiq,S.IK,SH.MH, Dandim 0212/TS Letkol Inf.Amrizal Nasution, Kasi Intel Korem 023/KS Letkol Inf.Budi Suradi dan Kanit Krimsus Polda Sumut Iptu Gunawan dan Kasat Reskrim Polres Madina AKP.Edi Sukamto,SH.MH, menyampaikan Temu Pers,Kamis(1/12) bertujuan untuk meluruskan informasi yang simpang siur terkait pengamanan 4 orang pelaku tambang emas Ilegal menggunakan alat berat (excavator) di DAS Batang Natal di Desa Bangkelang Kecamatan Batang Natal, Selasa (29/11).

Kata Kapolres, Kejadian kemarin berawal adanya laporan masyarakat tentang  pertambangan liar di DAS wilayah Kecamatan Batang Natal

Informasi tersebut ditindaklanjuti oleh penyidik Direktorat Krimsus Polda Sumatera Utara dengan melakukan penyelidikan.

” Hasil penyelidikan tersebut , penyidik menemukan 4 orang yang diduga melakukan penambangan liar dan langsung diamankan, ” ujar Kapolres.

Setelah itu, 4 orang yang inisialnya,antara lain A Pelaku Pelaksanaan dilapangan, I Meneger Operasional, A Adalah Operator, S adalah Pemilik lahan dititipkan di Mako Polres untuk pendalaman, serta pemeriksaan dan meminjam ruangan Satreskrim Polres Madina.

Kehadiran TNI..? Tanya Wartawan ”  ada juga Dandim 0212/TS pada malam kemarin, itu adalah suatu bentuk support dan bantuan, dukungan dari TNI khusunya dari Dandim 0212 /TS,” Ujarnya.

” dalam hal membantu tugas pokok Polri dalam hal pendalaman, pengembangan untuk mencari barang bukti,” ujarnya.

Kata Kapolres, Setelah Temu Pers ini, Kapolres juga mengaku akan turun ke lapangan bersama Dandim 0212/TS dan Kasi Intel Korem 023/KS dalam hal pengamanan barang bukti 1 unit excavator serta akan dititipkan di Markas Satbrimob Batalyon C Polda Sumut di Sipirok Tapsel.

“ informasi sementara seperti itu, yang viral kemarin itu tidak ada yang namanya penjemputan paksa, tidak ada anarkis,” Ujar Kapolres.

Jadi keempat pelaku yang diamankan itu dibawa bersama-sama antara penyidik Ditreskrimsus bersama TNI dalam hal ini Unit Intel untuk dilakukan pengembangan dan pendalaman mencari barang bukti dari pelaku lainnya yang terlibat,” jelasnya.

“Dapat saya sampaikan hubungan antara Polri dan TNI khusunya di Kabupaten Madina ini baik-baik saja, semakin solid bersinergi,” kata Kapolres.

Dandim 0212/TS Letkol Inf.Amrizal Nasution

Bahkan, ujar Kapolres, kembali mengutarakan saat penangkapan di lokasi pada Selasa kemarin, Polri dan TNI turun ke lapangan secara bersamaan.

Kata dia, tidak ada bekerja sendiri, kami Polisi dan TNI bersama-sama,Untuk terus melakukan penuntasan Tambang Liar diwilayah Mandailing Natal.

Dandim 0212 Tapsel Letkol Inf Amrizal Nasution,  membenarkan apa yang dijelaskan Kapolres Madina.

Dandim mengaku, ia juga menerima informasi beredar tersebut saat menghadiri sidang paripurna di DPRD Madina

Kata Dandim, Setelah itu kami terus kordinasi dengan Kapolres ,soal peristiwa yang sempat viral itu.

” Jadi tidak benar ada yang namanya jemput paksa atau tarik paksa dan sebagainya,  hubungan TNI dan Polisi baik-baik saja, bahkan kita sering duduk sambil ngopi,” Ujar Nasution meayakinkan.

Bahkan, Dandim juga mengakui kunjungannya ke Polres Madina sampai tengah malam kemarin hanya melakukan kordinasi saja.

Bagaimana dengan Dandim ke Polres..?  Loh, masa sih gak boleh main-main ke sini, Satu, ada hubungan FKPD, kedua ada hubungan adek kakak atau senior junior, kan gitu.

” Bukan hanya ke Polres Madina saja saya, ke Polres Sidempuan, Polres Tapsel dan Paluta,” Ujar Amrizal.

Kasi Intel Korem 023/KS Letkol Inf Budi Suradi mengaku kehadirannya itu atas perintah Komandan Korem 023/Kawal Samudera Kolonel Inf Dody Triwinarto SIP M.Han.

” tugas pokok TNI dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 di mana salah satu tugas TNI operasi militer selain perang, juga mendukung tindakan-tindakan Polisi dalam menyelenggarakan Kamtibmas di NKRI,” Ujarnya.

Bagaimana dengan Mobil TNI..? Budi Juga mengakui adanya informasi yang sudah beredar bahwasanya ada mobil mengenakan plat dinas TNI memasuki Mako Polres, Budi menyatakan bahwasanya nomor itu tidak benar.

”Dalam hal ini kami di bidang pengaman akan mengusut dan menindaklanjuti darimana keberadaan nomor dinas ini serta di mana dibuat, nanti akan kami cari,” kata Kasi Intel.

Bagamana dengan Identitas Penambang..? Kanit Diskrimsus Polda Sumut, Iptu Gunawan, mengakui sebelum adanya penindakan tersebut, pihaknya pertama sudah melakukan kordinasi dengan instansi jajaran baik dari pemerintah, Polri dan TNI.

Setelah kita koordinasi dengan semua pihak, kita teruskan melakukan penyelidikan dan akhirnya kita lakukan penindakan

Kata dia, terhadap empat orang yakni A, selaku pelaksana kegiatan di lapangan, I selaku yang disinyalir sebagai manajer operasional, saudara H selaku operator dan S sebagai pemilik lahan.

” Perkara ini,akan dilimpahkan ke Polda Sumut setelah melakukan pendalaman,” ujar Gunawan.

Sebelumnya, informasi yang dikutif dari Tribun.Medan.Com, Rabu(30/11), Belasan anggota TNI AD yang memakai seragam dinas dan berpakaian sipil melepas paksa terduga mafia tambang emas ilegal yang sempat diamankan di Polres Madina.

Insiden pelepasan paksa terduga mafia tambang emas ilegal oleh belasan anggota TNI AD di Polres Madina itu terjadi Rabu (30/11/2022) pagi.

Sekira pukul 07.30 WIB, tiga orang terduga mafia tambang emas ilegal itu dibawa pergi dari mako Polres Madina.

“Langsung saja tanya (insiden itu) ke penyidik Krimsus Polda Sumut,” kata Kapolres Madina, AKBP M Reza Chairul Akbar Sidiq.

Ia mengatakan, memang ada sejumlah anggota TNI AD datang ke Polres Madina.

Namun dia beralasan tidak memonitor lebih lanjut insiden penjemputan paksa terduga mafia tambang emas ilegal tersebut.

“Saya kurang monitor, karena (penindakannya dilakukan) Polda,” kata Reza.( Tribun.Medan.Com/ Dita/Aris/,Izal)

Admin : Dita Risky Saputri.SKM.

Komentar

Komentar Anda

  • Dina Sukandar

    Related Posts

    Belum Terlambat, Wajar dan Wajib DPRD Kritik Kinerja Bupati Mandailing Natal

    PANYABUNGAN(Malintangpos Online): ” Belum Terlambat,” ujar Ketua LSM.Merpati Putih Tabagsel Khairunnisyah, yg meng apresiasi dan jempol kepada 5 Anggota DPRD, yang melontarkan Kritik terhadap Bupati Mandailing Natal H.Saipullah Nasutionn.SH.MH, sejak…

    Read more

    Continue reading
    Banyak Persoalan Harus Dituntaskan, 5 Wakil Rakyat Kritik Bupati Mandailing Natal

    PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Lima(5) orang dari 40 Anggota DPRD Madina, membeberkan sejumlah Polemik/Persoalan yang harus segera dituntaskan H.Saipullah Nasution.SH.MM selaku Bupati Mandailing Natal. Kelima anggota DPRD Madina tersebut Maharuddin Umpan (…

    Read more

    Continue reading

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses