Soal PETI di Mandailing Natal, Direktur Eksekutif YEBG Apresiasi Polda Sumut

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Adanya tindakan tegas melakukan pemberantasan terhadap Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Bangkelang Kecamatan Batang Natal yang dilakukan oleh tim Unit 4 Ditreskrimsus Polisi Daerah Sumatera Utara (Poldasu) sekira pukul 15.10 wib pada Rabu (30/11) mendapat Apresiasi dari masyarakat.

Apresiasi itu salah satunya disampaikan Direktur Eksekutif Yayasan Ekosistem Batang Gadis (YEBG), Muhammad Nuh.

Dimana selama ini Direktur YEBG ini selalu intens menyeroti terkait rusaknya lingkungan dan ekosistem dampak dari kegiatan PETI di Madina.

“YEBG sangat mengapresiasi penindakan ini dan kita juga mengucapkan terimakasih kepada Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumut, Irjen Pol. Panca Putra Simanjuntak atas kepeduliannya terhadap PETI di kawasan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Rabu kemaren”.ujar Direktur Eksekutif YEBG, Muhammad Nuh kepada Topmetro.News, Jum’at (02/12).

Beliau juga menuturkan bahwa tindakan yang dilakukan tim Ditkrimsus Polda Sumut ini sedikitnya memberikan harapan bagi masyarakat di kawasan Daerah Alisan Sungai (DAS) Batang Natal.

Sebab, masyarakat di kawasan DAS Sungai Batang Natal sudah gerah dan tak tahu harus berkeluh kesah kepada siapa dengan kondisi air sungai mereka.

Dan atas adanya tindakan ini, Nuh juga menyampaikan bahwa setidaknya akan memberikan efek jera bagi para penambang ilegal lainnya.

Karena itu, Nuh pun berharap tim Aparat Penegak Hukum (APH) baik di Polda Sumut maupun di Polres Madina bisa selalu memantau ada tidaknya perkembangan kegiatan PETI di kawasan DAS Batang Natal tersebut maupun di daerah lainnya.

Apalagi menurut Nuh, dengan adanya Tim Pemulihan Lingkungan yang dibentuk oleh Bupati Madina, HM Ja’far Sukhairi Nasution, maka proses pemantauan dan sosialisasi terhadap dampak kerusakan lingkungan karena tambang ilegal akan semakin baik.

Tidak itu saja, Muhammad Nuh juga berharap Pangdam 1 Bukit Barisan juga turut ambil andil dalam melakukan pemantauan serta tindakan tegas apabila masih ada lagi PETI melakukan aktifitas di Kabupaten Madina.

“Saya yakin, apabila adanya integrasi Polri dan TNI di Kabupaten Madina semakin membuat masyarakat di kawasan DAS, baik di Batang Natal maupun sungai-sungai lainnya akan semakin merasa terlindungi.

Dan Saya berharap kedepannya, jika ada laporan dari masyarakat maka pihak APH bisa langsung menindak,” harapnya.

Dari informasi yang dihimpun Wartawan, saat tim unit 4 Ditreskrimsus Poldasu menindak PETI di desa Bangkelang Kecamatan Batang Natal,berhasil mengamankan empat orang

Yakni A, selaku pelaksana kegiatan di lapangan, I selaku yang disinyalir sebagai manajer operasional, saudara H selaku operator dan S sebagai pemilik lahan.

Dan keempat tersangka ini bersangka barang buktib1 unit ekscavator telah diamankan ke Mapoldasu. (JB/SMSI/Red).

Admin : Dita Risky Saputri.SKM.

Komentar

Komentar Anda

  • Dina Sukandar

    Related Posts

    Warga Optimis RS.Permata Madina Berkah Terbaik di Tabagsel (3)

    Sejumlah Aktivis,LSM dan Warga sudah memberikan pendapat, komentar,saran dan masukan kepada pihak RS.Permata Madina Berkah, menuju Rumah Sakit Terbaik di Bidang Pelayanan diwilayah Tapanuli Bagian Selatan ( Tabagsel). Mungkinkah itu…?…

    Read more

    Continue reading
    Heboh, Pengadaan Mobil Dinas Jabatan Di Agara

    KUTACANE (Malintangpos Online) : Terkait pengadaan mobil dinas jabatan Bupati , Ketua DPRK dan Instansi Vertikal menjadi perbincangan hangat ditengah masyarakat Kabupaten Aceh Tenggara Provisi Aceh. Pasalnya, dalam upaya pemerintah…

    Read more

    Continue reading

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.