PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Masih soal PT.SMGP, Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam AMBM( Aliansi Mahasiswa Bersatu Madina) kembali melakukan Aksi/Demo ke Kantor Bupati Mandailing Natal, untuk menyampaikan Aspirasi soal Panas Bumi yang telah menelan korban jiwa.
Aksi demo mahasiswa sewaktu Hidayat orasi dengan mengatakan tugas Satpol PP dan Polisi mengawal masyarakat, bukan menghalangi langkah mahasiswa yang menyampaikan Aspirasi.
” kami bukan bawak obeng… kami bukan bawak parang.. jangan halangi kami masuk ke kantor Bupati,” ujar Hidayat melalui Orasinya yang dikawal Polisi dan Satpol PP.
Kata Hidayat, tolong sampaikan kepada Bupati kami mau masuk, Kami kasihan ke Polisi dan Satpol PP, yang selalu dikorbankan, sampaikan ke Bupati, Kami ingin duduk bersama dengan Bupati.
” jangan sampai PT.SMGP Kami sebut dengan PT.PENCABUT NYAWA.” Ujar Hidayat yang disambut sorak ramai mahasiswa.
Kata Hidayat. Jangan ada pertikaian di tengah masyarakat atas hadirnya PT.SMGP di Mandailing Natal..
Hidup Mahdiswa … hidup Mahasiswa
Hal itulah yang di sampaikan Ahmad Hidayat Selaku Koordinator Aksi Damai yang di lakukan mahasiswa di halam Kantor Bupati Mandailing Natal
Jika mahasiwa dan pemudanya takut dia akan takut di zona nyaman.
Apakah disini ada yang takut di karungkan kawan kawan .
Penghianat , penjilat masuk ke kantor ini kenapa kami mahasiswa tidak bisa .
Kalau kalian mau pukul kami silahkan kami ikhlas tapi jangan halangi kami .
Tolong sampaikan kepada bapak bupati kami ingin duduk bersama dengan bapak bupati dengan masalah ini
jangan kita yang di bentur kan , kami juga kasian ke orang bapak selalu di korbankan .
Orang bapak selalu menghalangi kami.
Jangankan masalah ini , sampahpun berserakan di Mandailing Natal ini.
Hingga saat ini Kamis(31/3) pukul 11.50 Wib mahasiswa yang terkabung di AMBM Masij orasi di depan kantor Bupati ( Bersambung Terus)
Admin : Dita Risky Ssputri.SKM.