
*** Bentrok dan Bakar Ban Dilokasi ***
SIBUHUAN(Malintangpos Online): ” Plt.Bupati Sadar Diri, Ketua DPRD Segera Mundur,” Kalimat itu tercetus di aksi ribuan massa yang memadati halaman Kantor Bupati Padang Lawas,Senin(27/2).
Wartawan Malintang Pos Group yang dipimpin langsung Iskandar Hasibuan, melaporkan bahwa aksinya massa yang membacakan 12 tuntutan,antara lain
meminta Ketua DPRD Palas mundur dari jabatannya,Plt Bupati agar sadar diri serta sebut Gubernur Sumatera Utara Error.
Kami meminta kepada saudara Amran Pikal, agar mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPRD, karena diduga sengaja membiarkan perpecahan kepemimpinan di Padang Lawas, Ujar Kadir Nasution selaku Kordinator Aksi.
Selain meminta Ketua DPRD segera mundur dari jabatannya, Kadir juga meminta kepada Kemendagri , agar segera menyelesaikan persoalan kepemimpinan di Palas, sesuai amanah Undang-undang Nomor: 23 Tahun 2014.
“Kami juga meminta kepada Gubsu Edy Rahmayadi agar segera sadar diri dan jangan buat perpecahan di Palas,” Ujar Kadir yang disambut gegap gempita pengunjuk rasa.
Ia menambahkan , bahwa Edy Rahmayadi merupakan malapetaka perpecahan di Padang Lawas.
Sementara itu Donna Siregar mengatakan bahwa Edy Rahmayadi diduga menerima upeti dari Plt Bupati Ahmad Zarnawi Pasaribu , pada pertemuan di waktu Subuh, sehari sebelum pertemuan di Kantor Gubernur (06/02) yang lewat.
Ia juga mengatakan bahwa Gubsu Edy Rahmayadi linglung, bingung dan sudah error, sebab pada saat Konferensi Pers usai pertemuan pada tanggal 06/02/23, menyebutkan bahwa Bupati Palas, Wakil Bupati dan Plt Bupati sama-sama aktif.
Donna juga meminta kepada Plt Bupati Palas, agar segera bertaubat dan sadar diri serta pertanggung jawabkan secara hukum, terkait pergantian eselon II, BKD, BPKAD, PERINDAG yang tidak berdasar Hukum, tidak sesuai Perpres Nomor: 116 tahun 2002.
Kami meminta kepada Poldasu, Kejatisu agar segera memeriksa saudara Ahmad Zarnawi atas tindakan pergantian Eselon II, karena diduga syarat Korupsi, Kolusi dan Nevotisme
Aksi yang dimulai dari pukul 10.00 WIB dihadiri ribuan massa, menjelang siang massa yang tidak sabar dan ingin merengsek masuk ke Kantor Bupati, terjadi ” bentrok ” dengan Petugas Pengamanan dari Polres Palas dan Satpol PP.
Dalam bentrok tersebut, beberapa petugas mengalami luka ringan akibat bentrok dengan massa dan terkena lemparan air mineral, sementara dari massa, satu orang pingsang akibat berdesakan.
Sampai menjelang Zuhur massa di terima oleh Kabag Tapem Sainal Abidin, namun semua pertanyaan dari pengunjuk rasa tidak bisa di jawab oleh Sainal
Selanjutnya, massa melampiaskan kekesalannya dengan membakar ban hingga menimbulkan asap hitam pekat yang menyengat di Wilayah Perkantoran tersebut.
Tidak cukup membakar ban, massa juga menutup satu-satunya akses masuk menuju Kantor Bupati Palas, sehingga aktifitas perkantoran terganggu.
Usai tengah hari, massa kembali melakukan aksi dengan perasaan semangat yang tak kendor
Dan kembali ingin memaksakan menduduki kantor Bupati , akibat tak puas atas jawaban yang mereka dapatkan dari Kabag Tapem, namun dihalau oleh kepolisian personil Polres Palas bersama personil Satuan Polisi Pamong Praja Pemkab Palas yang di pimpin Kapolres AKBP. Indra Yanitra Irawan S.IK. M,Si dan Kasatpol PP Agus saleh Saputra SH. MM.
Akhirnya massa membubarkan diri pada sore hari kisaran pukul 17.00 Wib, dan berjanji akan datang kembali pada Minggu depan( Red)
Admin : Dita Risky Saputri.SKM.
.