PANYABUNGAN(Malintangpos Online): TG (Salah satu Ketua Pemuda) di Mandailing Natal, yang dilaporkan Ahmad Rizal Lubis (29), seorang Pengemudi Mobil Mitsubishi Fuso 220.PS CVO kepada Polres Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Sabtu Malam (8/04/2018) yang lalu pengaduannya masih mandek alias tidak ada tindak lanjutnya.
“ Pak Polisi, kemana lagi sopir Truk mengadu, kenapa sampai sekarang ini nasib dari Sopir Truk selalu terancam, apalagi pelemparan terhadap mobil sudah terjadi pula diwilayah Kecamatan Bukit Malintang, tolonglah kami pak polisi agar TG yang telah mengancam kami ditangkap dan diadili, apakah memang pengaduan kami dianggap kejadian biasa,” ujar BM.Nasution salah seorang supir Truk yang setiap waktu lewat di jalan Jembatan Merah- Muarasoma- Sinunukan Kab.Madina.
Disampaikan Nasution, apakah mata kawan kami Ahmad Rizal dan Rambo buta sehingga tidak mengenal siapa yang mengancam dan menghardik mereka selama ini, saya pikir sekalipun kami sopir kami masih memahami apa itu ancaman dan apa itu pemerasan, sial kalilah kami sebagai sopir dengan mudahnya diancam dan ditakut-takuti oleh TG yang mengaku Ketua Pemuda itu dan apakah memang dengan gayanya TG dan kawannya memutar balikkan bicara mereka lalu kami yang disalahkan.
Kata Nasution, saudara TG dan kawan-kawannya, bagaimana jika ancaman dan hardikan itu terjadi kepada orangtua kalian, lagian apa salah kami, karena kami lewat di Jalan Jembatan Merah- Natal ini, pihak penegak hukum saja tidak melarang kami lewat, atau silakan buat Pengumuman jika memang Truk tidak diperbolehkan lewat dijalan ke Natal, tentu kami tidak akan melewatinya.
Menjadi malapetaka bagi sopir truk tanki lainnya. Seperti Rambo, Sopir Truk lainnya yang berada di belakang mobil truk pas kejadian Sabtu malam (8/4), lalu. Ia mengatakan masih mengalami trauma karena di akuinya, dirinya ikut di ancam dan di maki-maki oleh TG pada waktu itu.
“Sebenarnya pada saat kejadian itu , katanya mobil pribadi sejenis mini bus yang di tunggangi si TG itu terserempet oleh mobil truk rekan saya katanya, kemudian saya periksa mobil pribadi itu bahkan saya usap lagi pakai tangan saya, ternyata tidak ada kerusakan pada bagian yang katanya tersempet mobil, jangankan penyok yang lecet sekalipun tidak ada” kata Rambo kepada Surat Kabar Malintang Pos, Sabtu (14/04/2018) di RM.Mandira Desa Mompang Julu.
Lanjut Rambo, “demi Tuhan saya juga di ancam dan di maki-maki di malam itu bahkan yang paling saya sesalkan, seumuran saya ini (47 tahun), masih di binatangkan sakit rasanya di lakukan seperti itu padahal kita sudah capek nyetir diperlakukan lagi semena-mena dia” ujarnya dengan raut wajah sedih.
Dari kejadian tersebut, rambo dan beberapa rekannya seprofesi mengatakan sangat merasa resah dan takut jika pelakunya itu atau yang sudah terlapor (TG), di Polres Madina belum juga di tangkap oleh pihak kepolisian.
“Terus terang, hingga saat ini kami masih resah, bahkan kami selalu kompoi dalam perjalanan, takut hal yang serupa akan terulang lagi, dan kami memohon agar Polres Madina segera menindak yang kami anggap sudah mengganggu tempat kami cari makan ini” timpal salah satu Supir Truk lainnya.
Sementara itu terlapor TG yang dihubungi Via Selular nya, mengatakan “ Masalah yang dipertanyakan tidak bisa dijawabnya dan menyerahkan sepenuhnya kepada Kuasa Hukum nya Sahrin Nasution , silakan dipertanyakan kepada Kuasa Hukum kami,” katanya melalui Selularnya(Syah/Red)
Admin : Siti Putriani Lubis