

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Semakin banyak sorotan terhadap kinerja Dinas Bina Marga Sumut,terkait dengan kerusakan ruas Jalan Jembatan Merah- Muarasoma – Natal di Kabupaten Mandailing Natal, sebaiknya Dinas Bina Marga Sumut untuk segera memperbaiki seluruh Dranase yang ada disepanjang jalan wilayah itu, sebab sangat tidak efektif dan terkesan sia-sia.
“ Kita tidak habis pikir dengan sistim yang dilakukan pihak Bina Marga Sumut dalam merencanakan pembangunan Dranase disepanjang Jalan Jembatan Merah- Natal, lihat sajalah ke lapangan, ngak mungkin mereka ngak memahami kondisi tanah daerah itu,” ujar Maryanti P Nasution.ST salah seorang Pengamat Transfortasi di Panyabungan,Selasa(11-4).
Kata dia, mereka pernah mau menjumpai Ka.UPTD Bina Marga di Kotanopan, namun selalu gagal disebabkan ngak mau menjumpai mereka, makanya jalan terbaik seharusnya Gubsu sebaiknya mencopotnya, sebab ngak ada langkah-langkahnya untuk melakukan perbaikan, menurut kami.

“ Kalau saja dia mau jumpa dan memberikan keterangan resmi, kemungkinan kita ikut mendesak agar Gubsu dan DPRD Sumut segera mengalokasikan anggarannya,” katanya lagi.
Sementara itu, anggota DPRD Madina dari Pantai Barat (Dapil IV) Arsidin Batubara.SE.M.Si yang dihubungi Via selular, mengatakan terkait jalan rusak maupun drainase yang tidak memadai dibutuhkan perhatian pemerintah secara konkrit terhadap masalah yang ada khususnya kondisi infrastruktur jalan menuju akses pantai barat yg secara kewenangan ada di pemerintah propinsi.
Maksudnya..? perhatian konkrit yang kita maksud tidak hanya menyangkut pembangunan infrastruktur fisik yang standard dan berbasis tekhnologi dan ilmu pengetahuan tapi juga perhatian tegas terhdap pengguna jalan yang melewati tonase.
Kata dia, jika tidak ada upaya untuk menertibkan hal-hal semacam ini maka kita wajar sedikit pesimis untuk hadirnya infrastruktur jalan yang optimal sebagaimana diharapkan, oleh karena itu kami melihat pentingnya partisipasi semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat pengguna jalan yang ada.

Drainse Jembatan Merah- Muarasoma Sopotinjak
Sarannnya..? Nah, itu yang kita maksud td terhadap pembangunan yang dilakukan mestinya dengan pendekatan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, kita melihat khusunya drainase yang ada tidak memadai dari kaca mata awam kita.
Disebutkannya, tekstur alam juga mempengaruhi kondisi sehingga di balai jalan dan jembatan kementrian PU banyak tekhnologi terbaru dan mutakhir yang bisa digunakan untuk menjawab keadaan khususnya yang dipengaruhi faktor alam yang kita maksud.
“ rajin-rajin lah pemerintah berkoordinasi dengan balai, kalau perlu buat MoU dan balai kami kira siap dengan itu,”katanya lagi.
Terkait optimalisasi pekerjaan dilapangan lagi-lagi kondisi nya tentu pada pengawasan lapangan yang optimal pula, jika pengawasan proyek dilakukan dengan baik maka tidak akan ada peluang kontraktor untuk tidak optimal dalam melakukan pekerjaan proyek yang ada, ujar Arsidin Batubara.SE.M.Si.
Secara terpisah Anggota DPRD Madina Ir.Wildan Nasution yang setiap minggu melintasi jalan daerah itu, mengutarakan Harapannya, tentunya agar Dinas Bina Marga Provsu lebih mengintensifkan perawatan jalan jembatan merah sampai Simpang Gambir dan agar UPTD Dinas Bina Marga Cabang Kotanopan lebih giat melaksanakan tugasnya
Bagaimana dengan Drainase yang ketua perhatikan selama ini, layak kah atau tidak bangunannnya, apa sarannnya kepada Bina Marga maupun rekanannya.
“Pengawasan Dinas Bina Marga harus lebih intensif lagi, agar Penbangunan jalan, drainase yang dikerjakan kontraktor lebih berkualitas lagi agar mempunyai manfaat panjang untuk masyarakat,” ujar Ir.Wildan Nasution lagi.(Tin)
Admin : Dina Sukandar Hasibuan.A.Md