PANYABUNGAN(Malintangpos Online): “Kami berjualan Parbuko seharusnya ditempat yang ramai agar jualan laku, bukan mau mencari tempat yang luas,” ujar Samsiah Nasution pedagang Parbuko.
Hal itu disampaikan Samsiah Nasution salah seorang pedagang Parbuko, Minggu sore (5-5) di Lapangan Pasir Putih Kel.Pidoli Dolok Kec.Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal, ketika meninjau lokasi yang disediakan pemerintah.
Kata Samsiah, tempatnya memang bagus, luas, dekat dengan air mana tau dagangan ngak laku langsung buang ke sungai, namun yang diragukan pedagang adalah pembeli yang datang kemungkinan yang mempunyai kenderaan, kalau yang jalan kaki tentu ngak bakalan datang ke tempat yang disediakan pemerintah.
Tetapi, ujar dia, kalau Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution bisa melarang pedagang Parbuko yang jualan disekitar Pasar Baru tentu masyarakat suka atau tidak suka akan datang membeli ke lokasi yang disediakan, tetapi kalau ngak ada larangan, mustahil akan laku nanti jualan di Pasir Putih yang sekarang.
Tetty Afridah pedagang Parbuko kepada Wartawan juga di Pasir Putih, mengaku kalau soal tempat jualan memang baik dan wajar , apalagi disediakan gratis, alias tidak bayar tempat lapak jualan bagi pedagang, namun jualan diperkirakan ngak laku, sebab warga yang mau beli nanti enggan datang, sebab di Pasar Baru yang jualan banyak pula.
Rezeky kan tidak kemana..? tanya Wartawan “ Betul sekali, siapa yang mau beli disitu, dari jumlah yang mendaftar sekarang saja baru 15 pedagang dari 113 pedagang yang biasa menempati pelataran parkir Pasar Baru Panyabungan, tentu dari situ saja sudah kelihatan pedagang enggan untuk berjualan di Pasir Putih,” ujar Tety Afridah.
“ Saya ucapkan terima kasih kepada Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution yang telah menggeratiskan tempat jualan, namun Bupati jangan marah pada kami, karena kami lebih memilih jualan disekitar Pasar Baru saja, walaupun tempatnya sempit dan padat nanti,” uajarnya sambil menghidupkan Honda nya berlalu dari Pasir Putih.
Warga Panyabungan Burhanuddin kepada Malintangpos Online, Minggu sore(5-5) di Lapangan Pasir Putih Pidoli Dolok, memberikan saran kepada Bupati Madina agar lokasi jualan parbuko selalu ramai dan pedagang tidak rugi, ada baiknya seluruh Instansi setiap harinya ganti-gantian melakukan Buka Bersama dilokasi lapangan Pasir Putih.
Maksudnya..? setiap tahun kan ada semacam kegiatan Buka Bersama, alangkah baiknya jika seluruh OPD dan bila perlu setiap Instansi ganti gantian membuat kegiatan dilokasi tersebut, dengan membeli dagangan penjual Parbuko sebagai menunya, bukan didatangkan menunya dari luar lokasi penjualan Parbuko.
“ Kegiatan Buka Bersama oleh instansi menunya semua dari lokasi penjualan parbuko, agar ada daya tarik bagi pedagang yang akan berjualan,” ujarnya.
Kadis Perindag Madina Jhon Amriadi yang ditemui di Lapangan Pasir Putih, Minggu sore (5-5) mengutarakan bahwa pemerintah menggeratiskan lokasi lapak jualan, kegiatan musik atau budaya akan digelar setiap hari dilokasi, sebagai daya tarik bagi masyarakat, misalnya Nasyid serta kegiatan bernuansa Islam lainnya.
Selain itu, kegiatan pasar murah untuk Sembako juga dilakukan oleh pemerintah, agar masyarakat yang mau belanja Sembako nantinya datang, sambil membeli Parbuko dan juga pemerintah akan menjual Gas Elfiji 3 Kg dengan harga Rp 17.500/ tabung Gas Elfiji 3 Kg.
“ Pemerintah Madina atau sesuai aturan dan saran serta petunjuk Bupati kepada kita, akan kita buat di lokasi penjualan Parbuko agar jualan mereka bisa laku,” ujar Kadis Perindag Madina Jhon Amriadi.
Berapa yang sudah mendaftar..? tanya Wartawan “ Sampai sore ini (Minggu) baru 15 orang dari 113 orang pedagang yang selama ini berjualan di eks Pelataran Parkir Pasar Baru, mungkin Senin banyak yang mendaftar, karena sore ini baru lihat-lihat lokasi pedagang,” ujarnya ( Red/ARis)
Liputan : Aris Munandar Hasibuan
Admin : Siti Putriani Lubis