SARAK MATUA(Malintangpos Online): “ Lain lubuk lain ikannya,” Pribahasa itulah yang mungkin cocok disampaikan kepada Kepala Desa Sarak Matua Kec. Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal, karena bangunan Madrasah yang bersumber dari Dana Desa(DD) Tahun 2016, bukan dia yang membangunnya, akhirnya Gedung Madrasah sampai sekarang ditumbuhi semak belukar dan Mubazir walau sudah lengkap mobilernya tidak dipergunakan.
“ Bangunan Madrasah dibangun Tahun 2016 oleh Kades sebelumnya, setelah Kades diganti sampai di Tahun 2018 ini bangunan Madrasah belum pernah difungsikan, karena itu selayaknya Camat Panyabungan dan Kepala Dinas PMD serta Inspektorat Madina, meninjau bangunan tersebut untuk segera dipergunakan,” ujar Ketua JPKP Kab.Madina Henri Husein Nasution, Selasa(7-8) Via selular dari Desa Sarak Matua.
Kata dia, masalah bangunan sekolah yang tadinya untuk membantu anak-anak yang mau sekolah di Madrasah dulunya di programkan dengan matang oleh Kades terdahulu, namun Kades sekarang justuru membiarkannya, padahal kalau dipergunakan sangat berguna bagi masyarakat yang sampai sekarang menyekolahkan anaknya ke desa lain untuk pendidikan agama.
“ Telah kita laporkan ke Inspektorat, tapi sampai sekarang sama sekali tidak ada yang menindak lanjutinya, karena itulah kita mengharapkan perhatian Camat dan Bupati Madina agar bangunan yang dibangun dari DD Tahun 2016 itu tidak rusak sebelum dipergunakan, apalagi mobilernya sudah lengkap semua,” ujar Henri Husein Nasution yang juga Caleg PDI Perjuangan Dapil 1 Madina itu dengan tegas.
Kata dia, Selasa(7-8) siang masalah bangunan mubazir yang telah ditutupi semak belukar itu telah dilaporkan melalui DPC.PDI Perjuangan Madina, agar dilaporkan ke Bupati maupun ke Inspektorat Madina agar bangunan itu segera di manfaatkan ataupun dibersihkan agar anggaran APBN tersebut tidak sia-sia dan Mubazir.
Kades Sarak Matua maupun Camat Panyabungan Sejarah Hakim Nasution, hingga berita ini dikirim ke Redaksi Malintang Pos Group belum berhasil di konfirmasi (Red)
Admin : Dina Sukandar Hasibuan