PANYABUNGAN(Malintangpos Online): “ Jangan tulis nama kami pak, tolonglah sampaikan kepada Kapolres Madina maupun Polisi disetiap Polsek mulai Panyabungan- Natal, agar kami dilindungan dalam menjalankan mobil yang kami kemudikan,” ujar salah seorang supir Truk Fuso pembawa CPO dikantor Perwakilan Malintang Pos Group, Senin sore(9-4)
Hal itu disampaikan oleh sembilan supir Truk Fuso kepada Pimpinan Redaksi Malintang Pos Group dikantornya Jalan Willem Iskander Dalan Lidang Panyabungan, Senin sore(9-4) menanggapi adanya oknum Ketua Pemuda Madina TG Cs yang telah membuat supir tidak tenang pasca kejadian pemecahan kaca Fuso yang dikemudikan Ahmad Rizal Lubis, Sabtu lalu diwilayah Desa Tanobato Kecamatan Panyabungan Selatan.
Harapan kami, ujar Supir, kepada Bapak Kapolres Madina agar proaktif melakukan pengusutan terhadap adanya gangguan bagi supir yang mengemudikan mobil fuso maupun Mopen mulai dari wilayah Panyabungan – Jembatan Merah- Muarasoma, Natal maupun sebaliknya, sebab jika keamanan tidak terjamin, mungkin kami supir kehilangan mata pencaharian kami.
Coba bayangkan, ujar supir marga Lubis, berapalah gaji yang kami terima mengemudikan mobil truk, ada lagi yang melakukan pemerasan, ada pula yang dipaksa memecahkan kaca mobil, ada gangguan bagi kami, seperti inikah wilayah Mandailing Natal, keamanannya, apakah kami sudah tidak boleh lagi mengemudi mobil untuk mencari nafkah.
“ Kemana lagi kami mengadukan nasib kami yang dihantui ketakutan diwilayah Panyabungan- Muarasoma-Natal/Sinunukan, apakah masih mau polisi membantu kami, jika benar oknum Ketua Pemuda Madina telah mengatur semua kejadian diwilayah itu, apakah polisi tidak mau menangkapnya lagi, kamilah yang menjadi korban,” ujar supir marga Lubis sambil meneteskan air matanya.(Red)
Admin : Siti Putriani Lubis