Tanam Semangka dan Terong, Kapolsek MBG Bersihkan Lahan Kosong

M.BATANG GADIS(Malintangpos Online): Polsek Muara Batang Gadis,Kabupaten Mandailing Natal,bersihkan lahan untuk menanam semangka dan terong,

Kapolsek MBG. Iptu. Mubaddirin ,sangat bersemangat dan terpanggil bertujuan untuk memberikan contoh kepada masyarakat diwilayah Desa Singkuang l khususnya Kec. Mbg pada umumnya.

Informasi dari Kapolsek, lahan yang dibersihkan seluas 300X200 meter sejak,Sabtu (05/06)

Kapolsek Mbg,Mubaddirin,menjelaskan pilihan untuk menanam semangka dan terong ini dilakukan di saat jeda waktu tanam padi.

Kata Kapolsek, Biasanya jeda waktu untuk musim tanam padi ditanami jagung dan kacang kedelai atau komoditas palawija lainnya

Tetapi , kita coba dengan tanaman semangka dan terong, hasilnya muda-mudahan nanti bisa memuaskan
Diterangkan Mubaddirin, saat panen raya nanti kita undang dari semua kalangan dan masyarakat didaerah ini bahwasanya menanam semangka dengan terong ini hasilnya juga cukup menjanjikan,apalagi buah semangka bisa beratnya mencapai ukuran maksimal 7-10 kg per biji itu kita usahakan

” tapi itu cara kita merawatnya,inikan sudah sangat bisa untuk dipasarkan dan bisa menunjang perokonomian masyarakat nantinya,” kata Kapolsek

Mubaddirin,menambakan,dengan harga buah semangka bisa mencapai Rp 4.000 per kilogram di tingkat petani.

Sehingga petani bisa memperoleh pendapatan sebesar Rp 80 juta per hektarnya apabila masyarakat serius dan untuk berkebun semangka
Disebutkan, Apabila masyarakat bisa mengkelola lahan nanti dengan baik , bisa saja hasil panen meningkat,

Sementara itu, UPT Balai Penuyuluan Pertanian(BPP)MBG,Khairuman,mengatakan banyak buah-buahan yang telah dikembangkan antara lain melon,sawo,jeruk nipis,kacang tanah,Jagung,
Tapi,dalam pengembangan buah semangka dan terong ini petani diharapkan untuk bisa antusias menanam semangka dan terong karena prospek pasarnya luas, harganya lebih baik dan waktu tanam juga sangat pendek.

“Tidak ada kendala dalam budidaya semangka, walaupun tanaman merayap ini biasanya sangat butuh banyak air yang banyak dalam masa pertumbuhannya,” katanya.

Kendala air ini dapat disiasati dengan penyiraman menggunakan alat pompa air dan penyediaan sumber air disekitar lahan pertanian itu nantinya,” jelasnya(Par).

Liputan : parwis

Admin.  : dina soekandar

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.