
SIMANGAMBAT(Malintangpos Online): Pasca Banjir Desember 2022 yang lalu, Pemerintah, melalui Dinas PUPR Mandailing Natal, mengalokasikan anggaran Dana TT Tahun 2023, untuk Pembangunan/ Perbaikan Tanggul Aek Sibontar/ Aek Muarasada di Kecamatan Siabu sebesar Rp 160.000.000,- agar sekitar 248 Hektare areal Pertanian bisa ditanami dengan baik kembali
Wartawan Malintang Pos Group M.Faizal Rozi Saputra dan Aris Moenandar yang ikut serta melihat dari dekat Tanggul yang akan diperbaiki, melaporkan bahwa sesuai keterangan Camat Siabu Syukur Soripada Nasution, bahwa ada sekitar 240 Hektare areal Terdampak Pasca Jebolnya Tanggul Aek Sibontar/Aek Muarasada.
Kata Camat, jebolnya Tanggul membuat sebagian Tanaman Padi rusak dan akibat limpahan air dan krikil/pasir, sawah tidak bisa di tanami oleh petani.
Sebagian lagi, kalau Tanggul ditutup, maka areal Pertanian bisa mendapatkan air kembali seperti biasa.kalau jumlah total nya ratusan hektare.
Sedangkan, dihulunya akibat Tanggul/Bendungan Batu Tunggal yang dibangun oleh Bupati Madina yang lewat, rusak membuat ratusan hektare areal persawahan tidak dapat air lagi.
” Dihilir air ada sawah tak bisa ditanami karena banjir limpahan air dan dihulu kekukurangan air,” ujar Camat Siabu ketika ditanya Wartawan.
Kata Camat, beberapa waktu yang lewat telah datang Kadis Pertanian dan Ka.BPBD dan hari ini, Kamis(2/3) yang datang adalah Plt.Kadis PUPR Madina, untuk memulai pekerjaan Tanggul dan Pelurusan Sungai.
Plt.Kadis PUPR Madina yang dihubungi, Via WhatsAppnya dan juga dihubungi selularnya,Kamis sore(2/3) hingga berita ini terbit tidak memberikan jawaban sama sekali.
Baik soal jumlah anggaran, anggaran apa dipakai, berapa lama dikerjakan dan siapa yang mengerjakan, Plt.Kadis PUPR Madina, belum memberikan jawaban.
” Mungkin Plt.Kadis PUPR Madina, masih capek dan tidak sempat buka WhatsApp dan HP, ” Ujar sejumlah Wartawan di Panyabungan.
Begitu juga dengan Plt.Kadis Komimfo Madina, juga dihibungi,Via WhatsApp juga belum memberikan jawaban.soal anggaran dan berapa lama tanggul jebol baru selesai dikerjakan ( Red)
Admin : Iskandar Hasibuan.