PANYABUNGAN(Malintangpos Online): “ Malang Benar Nasib Warga Tersebut,” kata-kata itulah yang terucap dari masyarakat, karena 8(Delapan) Unit Rumah Toko (Ruko) di Jalan Willem Iskander Kelurahan Panyabungan III /Pasar Lama Panyabungan atau dekat Febri Foto dan Anwar Ponsel Kabupaten Mandailing Natal, Rabu malam(27-11) sekitar 18.30 Wib Musnah Dilalap Sijago Merah ( Api).
Kedelapan pemilik/Yang Menempati Ruko terbuat dari Kayu (Bangunan lama) tersebut adalah sesuai keterangan warga setempat adalah milik HJ.Rosni, Bule, Samsuddin Lubis, Khoiruddin Lubis(Sobek), Kocik, Bondowoso, Sayarifuddin dan Rahmad, data tersebut memang belum final, karena keterangan resmi dari pemerintah belum diperoleh.
Informasi dari masyarakat di TKP (Tempat Kejadian Perkara), bahwa api berasal dari salah satu ruko dari belakang dan masyarakat yang memang ramai setiap hari maupun malam melihat kobaran api berteriak teriak “ Api…. Api…. Api…. “ dan ada yang menghubungi Pemadam Kebakaran dan tidak lama kemudian Mobil Pemadam Kebakaran Dua(2) Unit milik Pemda Mandailing Natal, datang untuk memadamkan dan api yang semakin membesar, serta melalap ruko lainnya pihak Pemadam Kebakaran kelihatan kewalahan.
Serta, masyarakatpun saling bahu-membahu menyiramkan air dengan memakai ember, tapi juga tidak membuahkan hasil dan tidak lama kemudian disaat api semakin besar Water Canon Milik Polres Mandailing Natal dan juga Mobil PDAM Tirta Madina, ikut memadamkan api secara perlahan api setelah hampir dua jam api berhasil di padamkan dan Kumandang azan sahut-menyahut dari hampir semua masjid yang ada di sekitar Pasar Panyabungan. Secara kebetulan, lokasi kekabaran tak jauh dari Masjid Raya Walqurra Walhuffas, Pasar Lama Panyabungan.
Sementara itu, dari info yang diperoleh dari warga lainnya di lokasi, pemilik ruko maupun yang menyewa ruko nyaris barang-barangnya tidak bisa diselamatkan, kalaupun ada hanya sebahagian kecil yang bisa diselamatkan.
“ Saya tadi waktu Sholat Magrib, tiba-tiba ada mengatakan api… api… api dan bergesa saya menyelamatkan barang-barang jualan saya, hanya sedikit yang bisa diselamatkan,” ujar seorang ibu penjual Kaset didepan Ruko yang terbakar sebelah Madina Square sambil menangis dan duduk termenung melihat ruko tempatnya berjualan sudah rata dengan tanah.
Pantauan Malintangpos Online, Rabu malam(27-11) ketika terjadinya kebakaran, seperti biasanya jika ada yang terjadi kebakaran masyarakat dari berbagai wilayah di lokasi kebakaran berjubel, hanya sedikit saja yang memberikan pertolongan dan lebih banyak yang menonton, sambil mengabadikan kejadian kebakaran.
Sementara, Mobil Damkar baik milik Pemda Madina maupun Water Canon Milik Polres Mandailing Natal, kelihatan terhalang dengan kerumunan masyarakat, sampai-sampai ada petugas dan pihak yang terkena musibah mengatakan “ Nagk bisa membantu, janganlah halangi petugas yang memadamkan, tolonglah minggir, biar petugas dengan leluasa memadamkan api,” sebut salah satu keluarga yang ruko nya terbakar.
Hingga berita ini di kirim ke Redaksi, baik Petugas Damkar, maupun pihak Polres Mandailing Natal, TNI-AD dan sejumlah OPD maupun pihak BPBD serta Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution, sempat turun langsung memberikan arahan kepada petugas kebakaran yang sedang berjibaku memadamkan api., kerugian diperkirakan sekitar Rp 2 Milyar lebih dan korban jiwa tidak ad ( Aris/Red)
Liputan : Aris Munandar/Nanda Sukirno
Admin : Iskandar Hasibuan