

HUTATONGA(Malintangpos Online): “ Ada-ada saja Kelakuan Kades Kami,” ujar warga Desa Hutatonga Barbaran Kecamatan Panyabungan Barat Kabupaten Mandailing Natal, karena sejak dia menjadi Kades ada ada saja masalah yang muncul antara Kades dengan aparatnya, sehingga program desa menjadi terkendala setiap tahunnya.
Bayangkan, sudah 10 hari hampir DD Tahun 2019 setelah diterima oleh Kades, tapi pelaksanaan pembangunan juga belum dilaksanakannya, ditambah Honor aparatnya desanya bulan 5, 6, 7 juga belum dibayarkan, sehingga Sekretaris Desa(Sekdes ) terus ditanyakan oleh aparatnya dan juga masyarakat.
Memang, ujar warga mengaku marga Nasution, dari seluruh desa yang ada diwilayah Kecamatan Panyabungan, sampai 01 Agustus 2019 ini, hanya Desa Hutatonga dan Desa Batang Gadis yang sudah cair DD nya ditahap ke dua(2) infonya, namun Honor aparatnya dikabrkan sampai sekarang ini belum juga dibayar oleh Kades.
“ Sejak dia menjadi Kades Hutatonga ada saja masalah muncul dalam pengelolaan ADD/DD setiap tahunnya, karena itu warga sangat berharap agar Camat Panyabungan Barat, segera mengambil tindakan agar pembangunan desa bisa berjalan tepat waktu,” ujar Nasution kepada Malintangpos Online, Kamis(01-08) di desa itu.
Kata Nasution, warga sudah curiga dengan Kades yang sering kurang akur dengan aparatnya, maupun dengan BPD nya, apakah disebabkan Kades yang diam-diam mengelola DD sendiri, atau memang program DD yang di musyawarahkan tidak melibatkan BPD atau aparatnya, kurang jelas diketahui, sehingga sekarang kendali desa berada di tangan Sekretaris, infonya.
Makanya, ujar Nasution, Camat Panyabungan Barat Syahrul Alamsyah Nasution harus segera mengambil langkah untuk memanggil Kades dan aparat desanya, serta melibatkan BPD, kalau tidak maka program pembangunan akan terkendala di desa itu, seperti persoalan DD tahun-tahun sebelumnya yang sempat saling mengadu di desa itu.
Kades Hutatonga Barbaran yang berkali-kali mau di konfirmasi di rumahnya, selalu gagal, HP nya di hubungi tidak aktif, dihubungi melalui WhatsApp dan SMS tidak pernah dibalas, pengakuan warga di desa itu, Kades bertahan dikebun miliknya disekitar desa Longat, ketika dijumpai ke kebunnya juga tidak berhasil dijumpai.
“ Tadi Kades ada dikebunnya, mungkin dilihatnya kalian yang datang dia berondok ke dalam kebunnya, saya baru saja melihatnya dilokasi kebunnya,” ujar warga disalah satu Kedai Kopi tidak jauh darti kebunnya.
Camat Panyabungan Barat Syahrul Alamsyah Nasution yang dihubungi dikantornya, Kamis(01-08), membenarkan adanya pengaduan aparat desanya sekitar Honor aparatnya yang belum dibayarkan oleh Kades dan juga Camat mengakui belum ada kegiatan DD tahun 2019 sejak diterima mereka Dana Desa sekitar minggu yang lalu.
“ Baru dapat laporan dari aparatnya sekitar Honor yang belum dibayar, segera akan saya panggil untuk membicaraknnya, kalau soal kegiatan proyek DD khususnya fisik memang belum ada hingga sekarang di desa itu, segera saya akan panggil,” ujar Camat Panyabungan Barat Syahrul Alamsyah Nasution ( Ir/Red)
Liputan : Irsyan Hanapi
Admin : Siti