PERSOALAN Dana Desa(DD) yang sudah tiga tahun anggaran digelontorkan oleh Pemerintah Pusat dibawah Kepemimpinan Presiden RI Ir.Joko Widodo ke desa-desa di seluruh Indonesia dan tidak terkecuali ke Kabupaten Mandailing Natal, khususnya wilayah Kecamatan Panyabungan Timur yang beberapa desanya sangat jarang dikunjungi oleh pejabat.
Karena itu, akhir-akhir ini khsusnya di Tahun Politik sekarang, banyak tudingan dan fitnahan diarahkan ke Ir.Joko Widodo di berbagai media Sosial seolah-olah tidak ada yang diperbuatnya selama menjadi Presiden, makanya kita Kader-Kader PDI Perjuangan akan langsung melaporkan dan mengadukan setiap Kades/Aparat desa yang menyalahgunakan pelaksanaan Dana Desa(DD) yang laporannya diturunkan secara bersambung setiap harinya.
Ketua DPC.PDI Perjuangan Kab.Madina Iskandar Hasibuan, mengakui telah mendapat laporan dari kader-kader PDI Perjuangan diwilayah Panyabungan Timur,bahwa ada indikasi Tipikor(Tindak Pidana Korupsi) sekitar pelaksanaan Dana Desa(DD) di beberapa desa daerah itu.
“ Laporan yang disampaikan beberapa Kader PDI Perjuangan ke kita di DPC.PDI Perjuangan Kabupaten Mandailing Natal, sudah ditindak lanjuti dengan menyurati Kejaksaan Agung di Jakarta agar mendapat perhatian serius indikasi Tipikor yang terjadi,” kata Ketua DPC.PDI Perjuangan Kabupaten Mandailing Natal Iskandar Hasibuan, Sabtu(7-7) dikantornya Jalan Willem Iskander Dalan Lidang Panyabungan.
Kata Iskandar,persoalan Dana Desa(DD) banyak masyarakat yang menyurati DPC.PDI Perjuangan Kabupaten Mandailing Natal, tetapi semua surat yang masuk pengaduannya kurang jelas ketika ditelusuri ke desa-desa yang menyurati PDI Perjuangan, beda dengan pelaksanaan DD di Desa Aek Nabara serta desa lainnya di Panyabungan Timur yang diduga terjadi” Mark Up “ anggaran dan mungkin juga proyek fisik sangat jauh dari standar harga bahan bakunya.
Maksudnya..? tanya Wartawan, mayoritas desa-desa di Panyabungan Timur yang telah dilaporkan masyarakat bangunannya hanya Semen dan Pasir, sehingga walaupun kelihatan bagus dari luar dan tebal, tapi tidak ada perekat yang kuat, sehingga mudah rusak dan telah kita buktikan dihampir semua desa daerah itu Rabat Betonnya sudah mulai rusak kembali.
Makanya, ujar Iskandar Hasibuan, dengan data-data yang telah dilaporkan masyarakat ke PDI Perjuangan Mandailing Natal,telah dirumuskan dan dirangkum dalam sebuah laporan yang ditujukan ke Kejaksaan Agung RI di Jakarta, sebab sesuai pengaduan yang diterima PDI Perjuangan, masyarakat sudah muak dengan pihak Kejaksaan Madina dan Sumatera Utara.
Bagaimana dengan Inspektorat..? sambil tertawa Iskandar Hasibuan mengatakan “ Inspektorat selalu mengatakan dengan dalih pembinaan dan bagi desa/Kades yang ada indikasi Tipikor nya dipaksa untuk mengembalikan, tapi sampai sekarang ini kita tidak pernah mendengar ada penjelasan Inspektorat terkait dengan berbagai pengaduan masyarakat, makanya Inspektorat kita ini sangat –sangat tidak berfungsi dengan baik.
“ Saya pernah bincang-bincang dengan salah seorang staf Inspektorat mengakui bahwa pemeriksaan yang dilakukan ke desa-desa selalu berbeda laporannya dibuat, karena nyata-nyata di desa ada yang tidak beres, tapi laporannya dibuat dengan baik, sebab Inspektorat itu pembinaan,” ujar Iskandar Hasibuan menirukan ucapan salah seorang ASN di Inspektorat Madina.
Bahkan, ujar Iskandar Hasibuan, program Dana Desa(DD) secara Nasional muncul setelah kepemimpinan Ir.Joko Widodo sebagai Presiden RI, semua masyarakat kerap kali menyalahkan dan melempar fitnah kepada Presiden RI ke-7 dengan berbagai Astag di Facebook atau Media Sosial, sekarang sebagai Kader PDI Perjuangan kita akan laporkan Kades yang menyalahgunakan Dana Desa(DD) dengan mengawali langkah dari Kecamatan Panyabungan Timur.( Bersambung Terus)
Admin : Siti Putriani Lubis