Terkait Dek Aek Mata Panyabungan, Komisi D DPRD Sumut Harus Turun ke Madina

Bangunan Dek di Aek Mata/Fendi

MEDAN(Malintangpos Online): Santernya pemberitaan baik di media cetak dan Online, terkait dengan Pembangunan rehabilitasi / perbaikan dan pembangunan Infrastruktur Pengendalian Banjir dan pengamanan sungai (Aek) Mata Panyabungan di Kabupaten Mandailing Natal, masyarakat mengharapkan kepada Komisi D DPRD Sumut segera turun untuk meninjau langsung kualitas proyek yang sekarang lagi dikerjakan itu.

            Kenapa…? Karena proyek yang  bersumber dari dana APBD Provinsi Sumatra Utara yang di poskan pada Dinas Sumber Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang Tahun Anggaran 2018 berkisar 3,4 Milyar dikerjakan kurang berkualitas dan diperkirakan akan mudah rubuh jika sungai(aek) Mata Panyabungan meluap.

            “ Kita memang mengetahui proyek itu sedang dikerjakan, tetapi karena kualitasnya diragukan janganlah setelah siap ditinjau dan kepada pengawas proyek dari Dinas Sumber Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang Sumatera maupun konsultannya jangan tutup mata, sebab anggaran pengawasan juga ditampung di APBD Sumut,” ujar Abd.Rahim Pulungan,ST kepada Malintangpos Online, Minggu(30-9) di Garuda Plaza Hotel Medan.

            Disampaikan Abd.Rahim, bahwa proyek yang di pos kan Dinas Sumber Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang Sumatera Utara, sudah sejak awal di protes masyarakat, apalagi posisi tanah tempat dibangunnya Dek kabarnya masih bermasalah, tentu yang bisa menegur kontraktornya adalah dari instansi yang bersangkutan.

            Apa hubungannya dengan Komisi D DPRD Sumut…? Karena kita mengetahui Komisi D itu adalah bidangnya instansi tersebut, memang DPRD mengawasi setelah selesai, namun inikan sudah di protes masyarakat, apalagi Aek Mata itu kan sering meluap, jangan nanti meluap Aek Mata bangunan Dek nya rubuh dikatakan bencana alam, sekaranglah kita desak Komisi D DPRD Sumut.

Pekerja Dek Penahan Banjir Aek Mata/ Tukul ME

“ Saya memang khawatir dengan DPRD Sumut akan mau turun, sebab alasan mereka nantinya pasti dikatakan masih pekerjaan, tanpa mereka mau mendengar aspirasi masyarakat yang melihat langsung pelaksanaa proyek dilapangan,” ujar Abd.Rahim Pulungan,ST deengan tegas.

            Secara terpisah, Ketua LSM.Merpati Putih Tabagsel Khairunnisyah yang dihubungi Wartawan, Minggu(30-9) mengutarakan bahwa pihaknya segera akan membuat laporan ke Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi untuk melaporkan kondisi proyek yang dibangun dengan APBD Sumut di instansi Dinas Sumber Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang.

            “ Kalau sudah dilaporkan proyek ini kepada Gubernur Sumut, maka dipastikan akan memerintahkan Kadis Sumber Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang Sumut maupun Pengawasnya langsung ke lapangan, saya yakin dengan sikap dan ketegasan Gubsu yang kita lihat sejak dilantik beberapa hari yang lalu,” katanya.

            Sedangkan Kontraktornya yang berkali-kali mau di konfirmasi belum berhasil, pekerja dilapangan yang ditanya juga dengan wajah lesu mengatakan “ Kami hanya pekerja yang digaji, soala campuran dan posisi proyek kami tidak tau, tanyakan saja kontraktornya, sebab yang memborongnya bukan kami, pokoknya kami hanya pekerja,” sebut pekerja(Red-Put/Me)

 

 

 

Liputan : Edy Faloh

Admin : Siti Putriani Lubis

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.