Terkait Kebakaran Sinunukan III, Bantuan Kemensos RI “Dipermainkan“ Sisa Uang Ditangan Kades

Pasar Sinunukan III Kebakaran/ Dokumen Hotner Madina

SINUNUKAN(Malintangpos Online): “ Katakan Yang Benar itu Benar dan Yang Salah itu Tetap Salah walaupun pahit rasanya,” Kalimat itulah yang cocok disampaikan kepada Kades Widodaren Kecamatan Sinunukan Kabupaten Mandailing Natal, sebagai pihak yang memegang uang bantuan Kementerian Sosial RI terkait Bantuan Kebakaran Pasar Sinunukan III beberapa waktu yang lalu.

            Kenapa rupanya..? Informasi yang berkembang di Media Sosial (Medsos) maupun di tengah-tengah masyarakat ada 18 orang yang bukan korban kebakaran menerima bantuan sekitar Rp 5.000.000,-/ orang ditambah 19 orang korban kebakaran yang sebenarnya yang telah menerima langsung dari anggaran Rp 262.000.000 dari Bantuan Kemenso RI, sehingga menimbulkan multi tafsir ditengah-tengah masyarakat.

            “ Tidak benar ada 18 orang yang bukan korban kebakaran  menerima Rp 5.000.000,- dari anggaran bantuan Kemensos yang telah sampai kepada kita dan uang yang sisanya sekitar Rp 90.000.000,- masih di tangan kami,” ujar Kades Widodaren Chndra kepada Malintangpos Online, Senin (26-11) Via selular dari Desa Widodaren.

            Kata Kades, kemaren Ka.Biro Malintangpos Online Pantai Barat Ricky Saputra Harahap sudah datang dan sudah di jelaskan, bahwa uang yang Rp 267 juta yang menerima adalah 19 orang, bukan 37 orang seperti informasi di berbagai pihak yang berkembang, karena pembagiannya sebelumnya telah di konsultasikan kepada Kadis Sosial, baru kita lakukan pembagiannya.

            Bagaimana yang 18 orang..? nggak benar itu, mana ada kita bagi, uang masih sisa sama kita sekitar Rp 90.000.000,- dan kita masih ingin meminta petunjuk Bupati Madina bagaimana dengan sissa uang yang  ada ditangan kita di desa, bukan di Kas Desa, tapi kita yang pegang sebagai aparat desa, bukan Camat atau bukan Dinas Sosial yang memegang.

            “ Nggak benar itu, semua sisa uang ada sama kita, sama sekali tidak ada kita bagi kepada yang bukan korban kebakaran, apa dasarnya itu, pokoknya ada sama kita sisa uangnya sekitar Rp 90.000.000,- dan kita menunggu petunjuk Bupati,” ujar Kades Widodaren Chandra kepada Malintangpos Online, Senin(26-11) Via selular dari Sinunukan.

            Sementara itu, dikutif dari Akun Facebook warga Sinunukan bahwa Pasca kebakaran pasar sinunukan III , terdata 19 korban kebakaran ( 15 korban kebakaran + 4 rumah dibongkar ) beberapa bulan kemudian berkembang isu bahwa kemensos RI melalui dinas sosial madina merealisasikan batuan sebesar 262jt yang diterima oleh pemerintahan kecamatan

Ke 19 korban tersebut lalu diundang ke kantor desa Widodaren untuk pembagian bantuan tersebut, pada saat rapat pembagian sebagian warga korban kebakaran protes krn besaran bantuan pariatif antara 7jt dan 10jt ( korban tdk tau dari mana dasar penilaianya ) seketika itu interupsi dari korban bedatangan, pihak pemerintahan kecamatan dan desa pun mulai menjelas , saat itu korban bertanya andai dibagikan sisa anggaran tsb msh tersisa 90jt rupiah ,para korban pun makin banjiri interupsi

Pada saat itulah pihak pimpinan rapat membacakan ada 18 nama bukan korban sebagai penerima bantuan sebesar 5jt/nama , rapat pembagian pun semakin alot hingga para korban menawarkan/memohon agar para korban menerima 10jt/korban tetapi tdk jg diaminkan , hingga akhirnya rapatpun ditunda dengan alasan camat sinunukan dan kepala desa masih akan menyampaikan hal tersebut kepada bapak bupati ( tdk diketahui persis apakah camat dan kepala desa menghadap bupati )

 1 minggu kemudian rapatpun kembali diadakan dan berakhir dengan pembagian 9jt/korban X 19 korban = 171jt, sisa anggaran bantuan tersebut 91jt , cerita adalah curhatan dari 2 orang korban kebakaran ( Omak ) kepada saya beberapa minggu yg lalu.

Kadis Sosial Madina M.Taufik Lubis,SH.MM yang dihubungi Via selular, Senin(26-11) membenarkan adanya Bantuan korban kebakaran dari Kemensos RI dan telah disampaikan kepada pihak kecamatan, soal pembagiannya diserahkan kepada pihak kecamatan dan desa dimana lokasi kebakaran.

Benarkah yang bukan korban kebakaran mendapat..? itu ngak benar, mana mungkin diberikan, nanti akan segera saya panggil Camat maupun Kades untuk mendapatkan informasi yang sebenarnya.

“ Saya akan segera panggil Kades Widodaren dan Camat Sinunukan untuk mengetahui kejelasan informasi yang ada di Facebook dan Viral, saya sedang berada di Pinangsori saat ini dan menuju ke Panyabungan, saya tanyakan nanti,” katanya( RH/Red)

 

 

Admin : Siti Putriani Lubis

 

Komentar

Komentar Anda

Related Posts

” Selamat & Sukses Buat M.Daud Batubara, Ada Apa Dengan Dinas Pendidikan Mandailing Natal ..?

Siapapun Pasti Heran dan Bingung dengan Jabatan Kadis Pendidikan Mandailing Natal dan Pasti muncul Pertanyaan Ada Apa Dengan Jabatan Dinas Pendidikan..? Karena belum lama dijabat Ridwan Daulay, hari ini Senin(7/7)…

Read more

Continue reading
Kunci Pasar Eks.Bioskop Tapanuli Ada di Satpol PP Mandailing Natal (1)

Pemerintah dan DPRD Mandailing Natal,sudah pasti sebelum mengalokasikan APBD untuk Pembangunan Eks.Bioskop Tapanuli diwilayah Kel.Kayujati, sudah pasti lebih dulu membahas anggaran pembangunannnya,serta dampak yg dimunculkan akibat Pembangunan Pasar,khususnya kepada Pedagang.…

Read more

Continue reading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses