Terkait Pengepungan Kantor PMII Madina, PKC.PMII Sumut Kecam Sikap Ketua STAIN Madina

Ketua PKC.PMII Sumut Azlansyah Hasibuan

MEDAN(Malintangpos Online): Pengurus koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sumatera Utara mengecam sikap diam Rektor STAIN Mandailing Natal terkait pengepungan sekretariat Cabang PMII Madina yang dilakukan orang tak dikenal.

“ Pengepungan tersebut diduga kuat didasari pemilihan Badan Eksekutif Mahasiswa di kampus negeri tersebut,” Ujar Ketua PKC.PMII Sumut Azlansyah Hasibuan melalui WhatsApp yang dikirim ke Redaksi Malintangpos Online, Selasa malam(19-11).

            Azlansyah Hasibuan menyatakan bahwa pengepungan tersebut membuat para kader PMII Madina mengalami trauma serta tidak mencerminkan sebagai mahasiswa.

            “Pengepungan seperti itu bukan cara mahasiswa, itu gaya preman. Seharusnya urusan kampus diselesaikan dikampus saja. Bukan malah main kepung seperti itu.” Ujar Ketua Umum PKC PMII tersebut

M.Amin Lubis

Senada juga disampaikan Muhammad Amin Lubis tentang kejadian tersebut. Amin menyampaikan bahwa kampus harus jadi sarana berdemokrasi yang baik bagi mahasiswa, Civitas akademika tertinggi harus bertanggung jawab untuk menyelesaikannya.

            ” Pihak kampus harus bertanggung jawab dalam masalah ini, Sebagai pimpinan tertinggi, Rektor tak boleh apatis. Maen kepung itu cara barbar. Rektor harusnya tanggap terhadap dinamika mahasiswa.” Ujar Bendahara PKC PMII Sumut tersebut dalam WhatsApp yang dikirim ke Redaksi Malintangpos Online ( Red)

 

 

 

Admin : Iskandar Hasibuan

Komentar

Komentar Anda

Related Posts

Pasca Pengakuan Bendahara PT.DNG, Pencopotan Plt.Kadis PUPR Madina Terus Bergulir

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Pasca pengakuan Bendahara PT.DNG di Sidang Tipikor PN.Medan,Rabu(15/10) setelah Ketua IYE Madina Farhan Donganta, kini giliran Sekretaris LSM.Genta Madina Chandra Siregar, mendesak Bupati H.Saipullah Nasution,SH.MM, untuk segera Mencopot…

Read more

Continue reading
Harta Tersisa di Badan, TP-PKK Padang Datang Membantu

PADANG(Malintangpos Online): Mulut Rina terdiam. Hanya matanya yang berkata lewat air mata yang mengalir deras. Isaknya ditahan dengan telapak tangan. Wanita dua anak itu menyaksikan banyaknya bantuan yang datang di…

Read more

Continue reading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses