Terkait Rodang di Siabu, Lebih Menjanjikan Dibuat Waduk dan PLTA

Irwan Hamdani Daulay,S.Pd

SIABU(Malintangpos Online): Tokoh Pemuda Kab.Madina Irwan H Daulay menilai terkait Rodang Kec Siabu, lebih layak dijadikan sebagai  waduk untuk sentera perikanan darat, obyek pariwisata dan PLTA daripada dibuat sawah baru.

            “  Rodang yang luasnya KL 500 Ha , yang berada di wilayah Tapsel dan  Madina tersebut sangat  tidak layak untuk  daerah pertanian sawah karena lahannya lebih rendah dari permukaan dua sungai besar,Bt Gadis dan Bt Angkola dan jika musim hujan sering meluap,” ujar Tokoh Pemuda Kab.Madina Irwan H Daulay, Minggu(10-9) dalam Akun Facebook nya.

            Kata dia, Upaya pengerukan dan peledakan batu cadas di pertemuan kedua sungai besar tersebut tidak  akan menjadi solusi, karena secara teknis celah batu cadas ( dikenal sebagai  lompatan harimau), sulit untuk  dilakukan ,meskipun sudah  pernah di ledakkan di era bupati sebelumnya.

Pemancingan-di-Saba-Rodang

Menurut hemat saya, yang pernah survey ke lokasi Lompatan Harimau  dan berkeliling sampan di areal Rodang, lebih memungkinkan dibangun Waduk untuk  PLTA, dan Rodang Seluas KL 500 Ha di bendung untuk dijadikan waduk atau danau buatan untuk  budi daya perikanan darat dan pariwisata.

            Untuk  PLTA saja dari  debit yang di alirkan dua sungai besar, dapat mencapai 400 Mwatt kapasitas terpasang, dan bisa dibangun dengan bentuk Joint Venture antara PT yang didirikan Pemkab Madina dan Tapsel dengan perusahaan Pembangkit, dengan komposisi saham 51 : 49, Madina Tapsel 51% , pihak Perusahaan Pembangkit 49%.

            Begitu juga dengan areal waduk yang sangat potensial untuk dijadikan sebagai lokasi budidaya perikanan darat, di areal tersebut dapat di jadikan areal budidaya Mera, Ikan Mas, Ikan Nila dsb untuk  eksport, peluang ini sangat terbuka lebar disaat Danau Toba sedang melakukan pembersihan karamba  milik pengusaha Nila dan Ikan Emas yang beromset miliaran rupaih per bulan.

            “Begitu juga waduk dan PLTA, dapat didesain menjadi obyek pariwisata danau yang akan turut menggerakkan perekonimian masyarakat sekitar. Dan khusus mengenai desain dan tatakelola pariwisata ini di serahkan saja kepada  kepiawaian Bupati Madina dan Tim 24 Jamnya,” ujar Irwan H Daulay(Red/Rel).

Admin : Siti Putriani Lubis

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.