P.SIDIMPUAN(Malintangpos Online): Tokoh agama dan komponen masyrakat di Kota Padangsidimpuan menyatukan persepsi menolak people power yang dihembuskan pada momentum Pilpres 2019 yang bisa mengganggu keutuhan NKRI.
“Kita harus bisa meredam kegiatan-kegiatan ditengah masyarakat yang dapat mengancam keutuhan NKRI yang kita cintai ini,” jelas Ustad H.Ali Nasir Lubis kepada Wartawan ,Senin (20/05)
Dia mengatakan, pemilu di Kota Padangsidimpuan, telah sukses dan berjalan damai. suasana ini jangan diganggu lagi apalagi jika mengancam situasi seluruh negeri. aksi tersebut merupakan tindakan kurang tepat, dan menyerahkan semua hasil tahapan pemilu kepada yang berwenang yakni KPU.
Ustad nasir mengajak seluruh masyarakat padangsidimpuan untuk saling menjaga ketertiban dan kenyamanan, terlebih pada bulan suci Ramadhan ini.
Ia juga mengajak Semua tokoh agama di kota padangsidimpuan ,dan Sumatera Utara khususnya di seluruh penjuru persada indonesia untuk tidak terpancing terhadap ajakan yang bisa mengancam keutuhan NKRI yang berlandaskan Pancasila ini.
“Mari kita jaga kerukunan demi keutuhan NKRI dan yang berlandaskan Pancasila,” dan mengedepankan etika dan tata krama yang berakhlakulkarimah, lalu menghormati dan menghargai perbedaan pendapat tanpa harus mengesampingkan proses-proses demokrasi yang sedang berlangsung.
Disamping itu, ia mengimbau agar segenap pihak menjaga kondusivitas wilayah kota padangsidimpuan sebelum dan sesudah pengumuman hasil Pilpres dari KPU 22 Mei mendatang.
“Sekali lagi saya ingatkan masyarakat agar bersama-bersama menjaga NKRI yang kita cintai ini,” dan menolak tegas People power ,tandasnya.
Sementara Ephorus GKPA , Pdt. Togar Satria Simatupang, M.Th menghimbau kepada seluruh umat menolak people power serta bersama-sama untuk menjaga ketertibaan dan kenyamanan sebagai orang-orang yang taat akan konstitusi.
Ia mengajak semua pihak agar senantiasa mencintai bangsa dan negara serta memperjungakan demokarasi yang benar dengan menolak people power dan apabila ada hal yang tidak sesuai hendaknya menggunakan jalur hukum sesuai dengan konstitusi yang ada di negara Indonesia.
Mengajak kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa mencintai Pancasila dan NKRI dengan menolak adanya People Power pada 22 Mei 2019 , Mari kita jaga nilai-nilai persatuan dan persaudaraan serta kerukunan antar umat beragama di kota padangsidimpuan untuk negara Kesatuan Republik indonesia.
Di tempat terpisah Lurah Hanopan Sibatu, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan MHD. M. ILHAM DAULAY, S.Sos, mengatakan tetap menolak seruan tersebut dari pihak tertentu untuk melakukan gerakan people power terkait hasil Pemilu 2019.
Gerakan itu dianggap berpotensi memecah-belah bangsa . ”Gerakan itu bisa memecah-belah kesatuan dan persatuan bangsa, untuk itu kami dengan tegas menolak,” Kata Lurah Hanopan sibatu , senen (20/5/2019)
Muhammad Ilham daulay menyatakan, akan mendukung penuh kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Masyarakat juga diharapkan mendukung dan menerima apapun hasilnya 22/5/2019 Yang akan datang .(sabar/Red).
Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md