MENJADIKAN Kota Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal khususnya Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) dari tumpukan sampah yang Manyomak setiap harinya, ada baiknya Kepala Dinas Lingkungan Hidup, mencontoh langkah-langkah yang dibuat Kepala Lurah Kayujati Kecamatan Panyabungan, dengan sistim Gotong Royong yang dibuatnya, sehingga masyarakat menerima.
Maksudnya..? Kalau kita jujur sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara) atau sebagai masyarakat Kota Panyabungan, akan sangat jijik melihat tumpukan-tumpukan sampah yang setiap pagi menumpuk ditempat yang memang sangat tidak layak, tetapi karena minimnya niat dari petugas yang dipercayakan oleh Bupati menyelesaikannya, akibatnya masalah sampah menjadi persoalan yang tidak tuntas-tuntas untuk menyelesaikannya.
Coba kita buka Facebook kita dan focus kepada Postingan masyarakat tentang tumpukan Sampah dan bila perlu silakan jalan-jalan pagi hari disekitaran Kota Panyabungan, maka kita akan menemukan tumpukan Sampah yang memang tidak pada tempatnya, kejadian itu terjadi disebabkan kesadaran masyarakat masih sangat minim sekali, seperti ungkapan Ludfan Nasution disalah satu status terkait sampah “ Persoalan Sampah Saja Ngak Bisa Diselesaikan, Gimana mau menyelesaikan yang lainnya “ tentu kalimat yang sangat pedas jika kita menghayatinya.
“ Kenapa Lurah Kayujati Bisa Mengatasi agar warganya jangan membuang Sampah Sembarangan,” kalimat itulah yang akhir-akhir ini banyak masuk ke WhatsApp Redaksi Malintang Pos Group, kenapa Lurah yang lain ngak bisa, kenapa Dinas Lingkungan Hidup justuru tidak mempunyai kemampuan untuk mengangkut Sampah sesuai dengan keinginan masyarakat Kelurahan Kayujati Panyabungan, apakah karena uangnya tidak banyak..? entahlah.
“ Banganda, solusi na tepat untuk menghindari penumpukan sampah di Kec. Panyabungan dengan menugaskan petugas pengangkut sampah setiap hari minimal 2 trip disebabkan kurangnya armada banganda… Arana songon di kelurahan Kayujati madung dibuat alternatif untuk menertibkan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarang tempat, madung diangkat petugas pemungut sampah (SADAR BERSIH) tu bagas2 warga mulai 1 juli 2019… Na jadi persoalan sannari terjadinya penumpukan di TPS TPS na madung di siapkon akibat armada pengangkut sampah ngon DLH kurang..”
Akibat kekurangan ni DLH MADINA, seakan2 mambenturkon pemerintahan kelurahan dht warga banganda…arana setiap instruksi ngon atasan madung dilaksanaon terkait pengelolaan sampah banganda…
Dilarangnya membuang sampah disepanjang jalan protokol dan lintas timur, maka di buat TPS TPS di kelurahan Kayujati di daerah pemukiman warga na bisa tar akses armada masuk tu lokasi banganda..
Itulah pendapat Lurah Kayujati Kecamatan Panyabungan ketika dihubungi melalui WhatsApp baru-baru ini, tentu kalau kita mencermati kata-kata tersebut sangat disayangkan sekali kepada Pemerintah Kabupaten Madina Cq.Dinas Lingkungan Hidup untuk menanggapinya dan juga kepada DPRD kita sangat berharap agar keinginan Dinas Lingkungan Hidup soal Armada bisa dipenuhi, demi terwujudnya Kebersihan di Kota Panyabungan ( Bersambung Terus )
Liputan : Khairul Azmi Nasution,S.Sos
Admin : Siti Pitriani