” Memang semuanya, langkah rezeki dan maut adalah rahasia Allah, tidak ada satupun manusia yang memastikannya “..
.
Kami sampai di Kecamatan Muara Batang Gadis bersama H Anif mulai dari tahun 1992 dimulai dari Desa Singkuang.
Lalu pada tahun 1997, baru masuk ke Desa Tabuyung ini. Banyak sekali hal hal yang pembelajaran berkesan di sini, terkhusus pengalaman yang saya timba langsung dari Alm. Dadak H. Anif.
.
Kampung ini dulunya juga belum ada berdiri pohon sawit. Dan Dadak pun dulu di sini mendirikan usaha sarang burung walet.
Berjalannya waktu Dadak menyampaikan kepadanya, kalaulah seandainya masyarakat di sini tidak beralih mata pencariannya dari nelayan, maka nanti akan susah karena semakin susah mencari ikan.
Jadi mulailah beliau mendirikan usaha kebun sawit. Walaupun banyak fitnah yang datang.
Tapi sekarang masyarakat sudah melihat dan merasakan hasilnya bahkan sudah banyak yang mempunyai kebunnya pribadi.
.
Yang paling teringat adalah, Alm. H Anif selalu berpesan, walaupun Tabuyung ini bukan kampung kelahirannya, tapi anggaplah sebagai kampung sendiri.
Sudah lama sekali Dadak ingin mendirikan Masjid Raya agar bisa digunakan oleh masyarakat.
.
Sempat saya tanyakan kenapa masjid di Tabuyung itu besar sekali, padahal itu desa bukan kecamatan.
Tapi beliau bilang, “Jeck, kau lihat nanti kampung itu akan ramai dan akan banyak orang yang melintas untuk mendirikan sholat dan nanti daerah itu akan maju,” ujar Alm. Dadak.
.
Alhamdulilah, hari ini kita resmikan Masjid Raya Al Musannif Tabuyung, masjid ke-24 dari 99 Masjid Al Musannif.
Semoga dengan hadirnya masjid ini bisa menjadi sarana syiar Islam di Muara Batang Gadis ini dan semoga masyarakat bisa memakmurkannya.
Kita akan usahakan juga untuk berdirinya sekolah tahfiz bagi anak-anak di Desa Tabuyung ini. Insya Allah apa yang telah menjadi cita-cita orang tua kami akan kami lanjutkan.
__
#musarajekshah #ijeck #SumutBermartabat #99MasjidAlMusannif #AlMusannif #YayasanHajiAnif #HajiAnif #mandailingnatal #tabuyung
Admin : Iskandar Hasibuan.