
PANYABUNGAN(Malintangpos Online): ” Wajah Kota Panyabungan sebagai Ibukota Kabupaten Mandailing Natal, sampai April 2025, masih Semrawut dan perlu tindakan tegas dari Bupati/Wakil Bupati, agar terlihat Indah dan Sejuk,” Ujar Aktivis Lingkungan Sumatera Utara Nurlina.Nasution,S.Sos.
Hal itu disampaikan Aktivis Lingkungan Sumatera Utara Nurlina.Nasution,S.Sos di Kota Panyabungan, Sabtu(12/4) sore , saat membeli Oleh – oleh untuk pulang ke Kota Medan.
Kata dia, sudah hampir 5 Tahun nggak pulang ke Kota Panyabungan, begitu pulang 3 Hari Menjelang Idul Fitri 1446 H, Kota Panyabungan justuru makin tidak teratur, sampah dimana – mana dan bahkan ada Warga buang Sampah di Jembatan Aek Mata, aneh kan.
Apalagi, kita tau, Liburan Idul Fitri 1446 H banyak dimanfaatkan perantau asal Kabupaten Mandailing Natal, untuk pulang ke kampung halaman atau yang dikenal dengan istilah “Mudik”
Dan disela-sela Mudik perantau asal Madina ini menyampaikan rasa kecewa karena Kesemrawutan Kota Panyabungan yang semakin tidak tertata dan cendrung dibiarkan, sehingga terlihat centang perenang.
Tentu, Kekecewaan perantau muncul, karena tidak teratur dan tertatanya Kota Panyabungan sebagai Ibukota Kabupaten Mandailing Natal.
Tetapi, jujur ia, mulai dari parkir yang terkesan seperti pungli, sampah yang rata – rata tidak terurus dan ditambah pedagang kaki lima di trotoar yang merampas hak pejalan kaki.
lain halnya yg disampaikan FR.Rangkuti, Sabtu (12/04/25) yang merupakan perantau asal Madina yang mudik dari Depok, Jawa Barat, menyampaikan rasa kecewa dengan pemimpin Madina yang terkesan tidak ada ketegasan dan tidak mampu melalukan penataan terhadap Kota Panyabungan yang merupakan Ibukota Kabupaten Mandailing Natal.
“Wajah Kota Panyabungan sangat tidak terurus dan tertata, semakin bertambah usia Madina, semakin tidak tertata Ibukotanya, Apakah Pemimpinnya tidak ada ketegasan dan kemampuan dalam melaksanakan penataan Ibukota Madina ini” Ujar Rangkuty sambil angkat bahu.
Rangkuti berharap, agar Bupati Madina selaku tampuk pimpinan di Daerah, dapat bertindak tegas memberikan perintah kepada Pejabat – Pejabat yang membidangi untuk menata Kota Panyabungan
” sehingga terlihar asri dan indah dipandang mata, yang akan membawa dampak peningkatan ekonomi karena setiap orang yang melintas dari Panyabungan akan singgah dan tentunya akan berbelanja di Panyabungan,” ujarnya.
Kata dia, Bupati Madina harus tegas memberikan perintah penataan Kota Panyabungan, sehingga nantinya menjadi Asri dan Indah dipandang mata, sehingga yang melintas akan singgah di Panyabungan dan tentu akan berbelanja dan membawa dampak peningkatan ekonomi bagi warga, sebutnya.
Harus Terus Dibenahi
Sedangkan Camat Panyabungan Miswar Husein yg dihibungi,Via WhatsApp,Sabtu(12/4), mengutarakan Kota Panyabungan memang masih harus terus dibenahi menjadi lebih baik, biar terlihat indah dan asri serta nyaman bagi seluruh elemen masyrakat.
Disebutkannya, Tentunya ini dapat diwujudkan dengan kolaborasi semua pihak,yaitu Pemkab dan masyarakat..
Kata dia, Pemkab tidak akan bisa mewujudkan itu tanpa partisipasi masyarakat,
” wajah kota terlihat semrawut terutama saat lebaran, karena banyaknya pedagang yg membuka dagangannya mengais rezeki ditempat yg tidak diperuntukkan utuk itu,” ujarnya.
Disampaikannya, Pemerintah telah menyediakan lokasi – lokasi yg bisa dipakai untuk berjualan, tapi belum termanpaatkan secara optimal, Terbukti dengan masih banyaknya kios yg belum ditempati di Pasar Baru..
” Tentunya ini sangat mengganggu, apalagi jika berjualan memakai fasilitas umum seperti trotoar jalan.,” ujarnya
Makanya harus kolaborasi yg baik,,dan saya yakin Madina akan terus berbenah, lapak jualan akan menjadi tanggung jawab Pemda
” pada satu sisi masyarakat makin sadar bahwa dibalik tanggung jawab kita mengais rezki ada hak orang lain yg kita kesampingkan,” katanya.
Harapan kami, agar masyarakat lebih sadar akan kebersihan kota, pedagang dan masyarakat terutama untuk membuang sampah secara benar,tidak membuang sampah ke parit jalan,ujar Camat( Rel/Dita).
Admin : Dita Risky Saputri.SKM.