
PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution, mengutarakan bahwa penduduk miskin di Mandailing Natal, mengalami
penurunan sekitar 43.240 jiwa (9,49%) tahun 2021 dan 40.980 jiwa (8,92%) di Tahun 2022.
Demikian hal itu disampaikan Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution, pada
laporannya di rapat Lokakarya menemu-
kenali tantangan dan strategi Percepatan
Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PPKE) di Hotel D’Sun Panyabungan, Selasa (13/12).
Kata Atika, kemiskinan Ekstrem diukur menggunakan Absolute Poverty Measure yang konsisten antara Negara dan antar-waktu.
Kata Wabup, Miskin Ekstrem didefinisikan sebagai kondisi kesejahteraan masyarakat berada di bawah garis kemiskinan Esktrem-setara dengan USD 1.9 Purchasing Power Parities .
Kata Atika, rapat tersebut menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor : 4
Tahun 2022 , khusus kepada Bupati/Walikota.
Antara lain, ujar Atika, melaksanakan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di wilayah kabupaten/kota.
Menetapkan data sasaran keluarga
miskin ekstrem berdasarkan hasil musyawarah desa/kelurahan yang dibuktikan dengan berita acara musyawarah desa/kelurahan.
selain itu, menyusun program dan kegiatan pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, mengalokasikan
anggaran pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten/Kota dalam rangka percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, termasuk pemutakhiran data penerima dengan nama dan alamat (by name
by address).
Disamping itu, memfasilitasi penyediaan lahan perumahan bagi penerima manfaat.
Serta, menyampaikan laporan hasil pelaksanaan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem kepada Gubernur setiap tiga bulan sekali.
Wakil Bupati, berharap kementerian memberikan perhatian lebih kepada Kabupaten Madina, agar
dapat menekan angka kemiskinan secara
maksimal
” kemiskinan berkaitan dengan berbagai dimensi, seperti pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, infrastruktur, dan ketahanan pangan, ” Ujar Wakil Bupati.
Kadis Perdagangan
Kadis Perdagangan Madina Parlin Lubis, menyampaikan bahwa untuk meningkatkan ataupun memperjuangkan penghapusan kemiskinan ekstrem yang ada di Kabupaten Mandailing Natal, kita harus melihat kantong-kantong kemiskinan mana yang pertama yang harus kita selesaikan.
Parlin juga menyampaikan,dalam melakukan upaya menghapuskan kemiskinan ekstrem pihak Dinas Perdagangan melakukan pelatihan
Ataupun kegiatan yang mana mengembangkan usaha Industri Kreatif menengah yaitu usaha masyarakat menengah ke bawah
” Yang mana nanti hasil dari usaha itu dapat menjadi penopang baik dari segi ekonomi dan juga perkembangan ekonomi di kampungnya sendiri,” ujarnya ( Nanda)
Admin : Dita Risky Saputri,SKM.