MENDENGAR Informasi keseriusan Kepala Desa Aek Nabara Kecamatan Panyabungan Timur Kabupaten Mandailing Natal Mahdi yang ” Bosan Terisolir” disebabkan anggaran Pemerintah belum mampu membuka jalan ke daerah paling terisolir tersebut.
Akhirnya, Kades Aek Nabara yang memang leluhurnya dari desa itu ” NEKAT ” membuka jalan dengan menggunakan anggaran Dana Desa(DD) dengan menyewa alat berat sepanjang 21 Km dan lebar ada 4 Meter dan 6 Meter dengan waktu hampir 3 bulan baru tembus ke Pasar Kamis Kabupaten Pasaman Timur Provinsi Sumatera Barat.
Untuk kita ketahui bersama, bahwa Desa Aek Nabara berada di Kecamatan Panyabungan Timur yang berbatas dengan Kabupaten Palas Sumut dan Kabupaten Pasaman Timur Sumbar dan Indenesia Merdeka sudah 75 tahun dan Mandailing Natal 22 tahun pisah dengan Tapanuli Selatan,daerah tersebut tetap Terisolir.
Mungkin kita ingat dengan program Pemerintah Pusat IDT (Inpres Desa Tertinggal) serta banyak program pemerintah,tapi Desa Aek Nabara tetap TERISOLIR karena sepertinya daerah ini bukanlah daerah Mandailing Natal yang banyak programnya walaupun belum terwujud sampai sekarang.
Sekarang ini APBD Madina Rp 1.673.155.227.352(Rancangan) dan setiap tahun mulai tahun 2000 hingga tahun 2021 sama sekali untuk pembukaan jalan ke Desa Aek Nabara sama sekali tidak ada tercantum selama 21 tahun ini.
Mungkin, Kades Aek Nabara Mahdi ingat program Mantan Gubsu H.Raja Inal Siregar dengan “MARSIPATURE HUTANA BE ” membuatnya nekat membuka jalan 21 Km dengan anggaran Dana Desa(DD) dan cita -cita Kades dan warganya BERHASIL membuka Akses jalan,dengan kata ” Kami Ikut Merdeka ” setelah akses jalan terbuka.(Bersambung Terus)
Admin : Iskandar Hasibuan