
BONAN DOLOK( Malintangpos Online): Sejumlah warga Desa Bonan Dolok Kec. Siabu, meminta kepada Kapolres Mandailing Natal, segera periksa Kades dan BPD terkai realisasi Dana Desa tahun 2017-2017-2019 dan 2020 yang dinilai warga Anggarannya sengaja di Mak Up, untuk kepentingan pribadi Kepala Desa.
” Kami sudah tidak percaya kepada Inspektorat, karena itu memohon agar Kapolres Madina, segera menurunkan Unit Tipikor guna untuk pengusutan anggaran DD selama ini, ” Ujar warga marga Panggabean dan Nasution, Jumat(26-6) di Halaman Mesjid Al – Munawar desa itu.
Sebenarnya, saatnya Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Mandailing Natal ( Madina ) maupun Inspektorat diminta memanggil Kepala Desa Bonan Dolok Kecamatan Siabu guna mengaudit Dana Desa TA 2018 dan 2019 secara detil.
Kata dia, Dalam Undang-Undang nomor 6 tahun 2014 Pasal 72 tentang Desa sebagai satu dari tujuh sumber pendapatan desa.
“Moralitas Kades kita sudah tidak ada lagi. Dengan data seperti ini, hal-hal seperti itu diduga jadi pemasukan materi bagi Kades dan anggota-anggotanya,” Ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa ada beberapa item mulai dari TA 2019 dan 2018 seperti Kegiatan Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Usaha Tani dengan dana Rp197 juta
Serta, Pelatihan/Bimtek/Pengenalan Teknologi Tepat Guna untuk Pertanian/Peternakan Rp34 juta untuk TA 2019.
Disebutkan, Begitu juga pada TA 2018, Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengadaan Sarana/Prasarana/Alat Peraga Edukatif (APE) PAUD/ TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah Non-Formal Milik Desa Rp372 juta. Pemeilharaan Jalan Desa Rp147,5 juta untuk Desa Bonan Dolok Kecamatan Siabu.
Tentu kita berharap kepada penegak hukum, seperti kejaksaan dan kepolisian agar ini diseriusi supaya jadi pelajaran untuk Kades yang nakal bermain anggaran,” katanya
Dia pun meminta kepada Kejatisu melalui Kejari Madina, Polres Madina dan Inspektorat agar segera mengusut tuntas penggunaan Dana Desa tersebut dan segera memanggil Kades Bonan Dolok guna Investigasi ke lapangan,” tegas Sukri.
Begitu juga, masalah pembangunan Gedung dan Jembatan Rambin yang dinilai masyarakat anggarannya Mark Up dan kualitasnya diragukan dan sudah rusak sekarang.
Kepala Desa Bonan Dolok yang coba dikonfirmasi belum berhasil dan Camat juga belum berhasil ditemui( SAL/Red)
Admin : Iskandar