HUTA BARU(Malintangpos Online):” Memprihatinkan Kondisi proyek DD Tahun 2019 di Desa Huta Baru,” Kalimat itulah yang disampaikan oleh sejumlah warga Desa Huta Baru Kecamatan Puncak Sorik Merapi,Kabupaten Mandailing Natal, ketika mendatangi Kantor Redaksi Malintang Pos, Kamis Sore( 8-1).
Kenapa rupanya..? Anggaran Dana Desa tahun 2019 sejumlah Rp 149.925.000 untuk Volume 500 Meter dinilai anggarannya Mark Up,sebab pembangunan tersebut adalah rehab yang dibuat asal-asalan oleh Plt.Kepala Desa yang disebutkan warga adalah Camat Puncak Sorik Merapi Akhiruddin Batubara.
Memang, Volumenya 500 Meter sesuai dengan Plang Proyek, tetapi yang dikerjakan jauh dari yang di musyawarahkan warga sebelumnya, apalagi penimbunan nya juga sama sekali dengan pasir, tanpa ada krikil atau sirtunya.
Padahal, ujar warga, sesuai dengan hasil musyawarah bukan ditimbun dengan pasir biasa saja, melainkan harus dengan sirtu, apalagi daerah tersebut kondisi iklimnya sangat tidak bagus bangunan jika hanya pasir dengan semen, harusnya ada sirtu dan di RAB nya juga ada sirtu, bukan pasir seperti yang dibuat Kades setempat.
“ Kami bukan menuduh Camat Puncak Sorik Merapi Korupsi, akan tetapi sebaiknya Inspektorat, Kejaksaan, Polisi segera turun melihat dari dekat, jangan setelah rusak nanti disalahkan masyarakat, atau BPD maupun aparat desa lainnya, harusnya Camat selaku PLt.Kades memberikan contoh kepada masyarakat,” ujar Ketua LSM.Merpati Putih Tabagsel Khairunnisyah mewakili warga Desa Huta Baru.
Camat Puncak Sorik Merapi sebagai Plt.Kades Huta Baru yang beberapa kali mau dikonfirmasi dikantornya, Rabu- Kamis (7-8/1) tidak berhasil, sesuai keterangan stafnya dikantor itu, Camat sedang berada di Panyabungan,mengikuti Pelantikan pejabat Eselon II,III dan IV.
“ Camat beberapa hari ini hanya sebentar di kantor, coba hubungi HP nya, tapi sesuai informasi dari staf lainnya, Camat sedang di kota Panyabungan, mengikuti acara pelantikan Pejabat Eselon II,III dan IV,” ujar staf dikantor itu ( Nur/Red)
Liputan : Nur Saidah
Admin : Iskandar Hasibuan