Jln ke Gunungtua SM/ P. Nasution.
SEKITAR Kurang lebih 3 jam Sabtu malam 31 Oktober 2020 Penulis melakukan Komunikasi dengan sejumlah tokoh asal Kec. Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal, membicarakan Desa Gunungtua SM, apa yang disampaikan tokoh pemuda daerah itu adalah benar sekali, bahwa warga sangat menginginkan jalan ke desa mereka segera di aspal, seperti jalan ke desa -desa lainnya.
Apa mungkin sekarang..? Jelas tidak mungkin, karena sekarang sudah akhir Oktober dan Minggu sudah tanggal 01 November 2020 dan sebaiknya warga melalui Kades dan BPD menyurati Camat Kotanopan agar keluh -kesah warga disampaikan ke Pjs.Bupati Madina agar ditampung di RAPBD tahun 2021 yang mungkin akan segera dibahas oleh pemerintah dan DPRD.
Memang, sejak Kabupaten Mandailing Natal berpisah dari Tapanuli Selatan 09 Maret 1999 yang lalu boleh dikatakan sudah banyak pembangunan Infrasturuktur jalan ke desa-desa, tapi jauh memang yang bisa di tingkatkatkan oleh pemerintah walaupun sekarang ini APBD Madina sudah lebih Rp 1,7 Triliun sekarang ini.
Keingiman masyarakat Desa Gunungtua SM tersebut juga sangat di inginkan warga Desa Barbaran, Desa Barbaran Jae, Desa Runding, Desa Batang Gadis dan Desa Batang Gadis Jae di Kecamatan Panyabungan Barat.
Begitu juga dengan warga Desa Parmompang, Desa Tanjung, Desa Tanjung Julu, Desa Pagur, Desa Rantonatas hingga Desa Banjar Lancat di Kecamatan Panyabungan Timur.
Permintaan yang sama juga di inginkan warga Desa Sopobatu, Desa Siobon Jae, Desa Siobon Julu, Desa Aek Mata dan jalan di tengah Kota Panyabungan juga banyak yang rusak dan harus segera diperbaiki keinginan masyarakat.
Mingkin, tokoh pemuda asal Desa Gunungtua SM Kec. Kotanopan, merasa di anak tirikan dalam pembagian APBD selama 20 tahun ini, sebenarnya mungkin yang memperjuangkan tidak ada, sebab pihak PUPR sebagai pihak yang bertanggung jawab, terlalu sibuk sekali mungkin ia (Bersambung Terus)
Admin : Iskandar hasibuan.