LEMBAH SORIK MERAPI(Malintangpos Online): Sejumlah warga desa dari Kecamatan Lembah Sorik Merapi (LSM) Kabupaten Mandailing Natal, mendesak Polisi, Jaksa dan Inspektorat untuk segera turun ke desa-desa daerah itu untuk melakukan penyelidikan terhadap RAPBDes yang dinilai masyarakat banyak anggaran yang sengaja di Mark Up untuk mengambil keuntungan pribadi dari pengelola Dana desa(DD).
“ Tolonglah Pimpinan Redaksi Malintang Pos Group ikut membantu masyarakat agar Polisi, Jaksa dan Inspektorat Mandailing Natal, menyelidiki anggaran yang tercantum dalam RAPBDes yang kami nilai Mark Up,” ujar Syahminan Nasution warga Kecamatan Lembah Sorik Merapi, Rabu siang(15-8) di kantor Perwakilan Malintang Pos Group Jln.Willem Iskander Panyabungan.
Kata Syamsuddin, pihaknya baru-baru ini keliling dari desa kedesa, ada menemukan proyek pembuatan Pembangunan Taman Pinggir Jalan di Desa Maga Dolok sebanyak 50 unit dengan total biaya Rp 30.984.000,- yang sebenarnya manfatnya bagi masyarakat tidak ada sama sekali, sebab diperkirakan masyarakat tidak akan membuat keindahan di desa itu.
Maksudnya..? Pembuatan Taman di pinggir Jalan Maga- Puncak Sorik Merapi merupakan proyek sia-sia, bagusnya anggaran Rp 30.984.000,- tersebut dibuat untuk mengelola BUMDes ataupun pembinaan Madrasah atau Pengajian di desa itu, sebab sepanjang jalan Maga- Puncak diperkirakan akan dilebarkan dengan adanya proyek dari PT.Geothermal di wilayah itu.
“ Pembuatan Taman Pinggir Jalan kok bisa lewat dalam RAPBDes Maga Dolok, Pengadaan Bibit Unggulan Rp 45.000.000,- dan Pembangunan Rabat Beton Rp 111 juta lebih adalah anggaran yang jelas-jelas Mark Up, harus diselidiki,” katanya.
Sementara di desa-desa lainnya di Kecamatan Lembah Sorik Merapi Kabupaten Mandailing natal, anggaran untuk pembuatan Jalan Rabat Beton dan Pengadaan Bibit Unggulan, sangat jelas anggarannya sangat besar sekali, hanya keuntungan pribadi dari aparat desa yang menonjol dalam APBDes daerah itu( Red)
Liputan : Putri
Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md